Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas resmi berlaku di Jalur Gaza Palestina pada Minggu (19/1) pagi waktu setempat setelah sempat tertunda selama tiga jam.
Gencatan senjata ini mengakhiri agresi brutal Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023 lalu selama
“Berdasarkan rencana pembebasan sandera (Hamas), gencatan senjata fase pertama di Gaza akan berlaku pukul 11.15 waktu lokal,” bunyi pernyataan kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu (19/1).
Gencatan senjata awalnya berencana diterapkan sekitar pukul 08.15 waktu setempat. Selama penundaan itu, Israel bahkan masih sempat-sempatnya melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza.
Gencatan senjata dimulai dengan Hamas menyerahkan tiga warga Israel yang menjadi sanderanya kepada Palang Merah Internasional.
Setelah pembebasan sandera Hamas berlangsung, Israel pun membebaskan 90 warga Palestina yang menjadi tahanannya selama ini sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam menuturkan keberhasilan an kepatuhan kelompoknya terhadap erjanjian gencatan senjata bergantung pada komitmen Israel.
Brigade al-Qassam menyatakan setiap pelanggaran Israel yang dilakukan mungkin akan membahayakan proses tersebut dan membahayakan nyawa para sandera.
Sayap bersenjata Hamas itu menegaskan akan mematuhi semua fase perjanjian gencatan senjata dan jadwal perjanjian pertukaran sandera-dengan-tahanan.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar memperingatkan pada hari Minggu (19/1) bahwa kawasan Timur Tengah masih akan tetap tidak stabil jika Hamas tetap berkuasa di Jalur Gaza.
Menurut Saar, ketidakstabilan regional bisa berlanjut apabila Hamas tetap dibiarkan berkuasa di Gaza.
(rds)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250120070357-120-1188985/gencatan-senjata-israel-hamas-resmi-berlaku-usai-delay-3-jam