Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan kepada kader partainya agar tak bersikap semena-mena dan merasa menang sendiri.
Menurut Muzani, Gerindra tak boleh menjadi bunker pengaman yang melindungi kesalahan. Muzani mengatakan Gerindra adalah alat perjuangan cita-cita pendiri bangsa.
Pernyataan itu disampaikan Muzani dalam pidatonya saat menghadiri perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-17 Gerindra di DPD Gerindra Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2). Acara dihadiri seluruh kepala daerah terpilih bupati wakil bupati dan walikota wakil walikota se Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kita tidak boleh bersikap sok kuasa, kita semua tidak boleh bersikap ingin menang sendiri. Gerindra tidak boleh jadi bungker pengaman yang melindungi kesalahan. Gerindra bukan taksi yang bisa dicarter semaunya. Gerindra adalah alat perjuangan untuk mengantarkan kehidupan yang luhur, damai yang dicitakan oleh para pendiri bangsa,” tutur Muzani.
Dalam pidatonya, Muzani mengatakan perjuangan partai belum selesai meski telah mencapai apa yang telah diperjuangkan. Menurut dia, perjuangan seluruh kader saat ini adalah menunaikan janji-janji kampanye.
Hal itu pula yang dilakukan Presiden Prabowo saat ini. Muzani mengatakan kemenangan adalah awal mula untuk menunaikan janji.
“Inilah yang dilakukan Pak Prabowo. Begitu beliau dilantik sebagai Presiden, beliau langsung bekerja melanjutkan pembangunan, mewujudkan kesejahteraan dengan kebijakan-kebijakan yang strategis dan pro rakyat,” ujar Ketua MPR itu.
Di ulang tahun kali ini, Muzani berharap Gerindra bisa semakin diterima publik. Sejak dilantik 20 Oktober, dia menyebut Prabowo telah mengabdikan jabatannya untuk masyarakat.
“Kita berharap Partai Gerindra semakin diterima rakyat. Sejak dilantik 20 Oktober Presiden Prabowo telah menekatkan dirinya dan jabatannya akan beliau gunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dan bangsa Idonesia,” kata Muzani.
(thr/pta)