Grab Dikabarkan Cari Pinjaman Rp33 T Buat Akuisisi GoTo

Jakarta, CNN Indonesia —

Grab disebut tengah mencari pinjaman US$2 miliar atau setara Rp33,18 triliun (asumsi kurs Rp16.590 per dolar AS) untuk mengakuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Isu ini berembus pertama kali dari Bloomberg. Sumber anonim mereka yang mengetahui rencana tersebut mengamininya.

“Laporan itu (rencana Grab utang US$2 miliar) menyatakan bahwa bridge loan itu memiliki tenor sekitar 12 bulan,” tulis Reuters, Rabu (26/3).

Bridge loan adalah istilah pinjaman jangka pendek yang umumnya digunakan untuk membiayai transaksi tertentu. Meski begitu, belum ada kejelasan Grab mencari pinjaman ke mana.

Perusahaan aplikasi on-demand yang berpusat di Singapura itu diklaim masih dalam tahap awal pembicaraan dengan pihak perbankan.

Isu merger dua penyedia layanan ride hailing itu berembus cukup lama. Bahkan, sudah sempat dibantah oleh masing-masing perusahaan.

Misalnya, Corporate Secretary GoTo RA Koesoemohadiani yang mengklarifikasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait kabar ini. Perusahaan membantah akan bergabung dengan kompetitornya tersebut.

“Perseroan ingin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada kesepakatan antara perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger sebagaimana telah diberitakan di media massa,” katanya dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/2).

“Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi,” tegas Koesoemohadiani.

Spekulasi yang beredar di pasar menyebutkan bahwa kedua perusahaan tengah dalam pembicaraan untuk menyelesaikan merger pada 2025 ini.

CNNIndonesia.com berupaya menghubungi Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi untuk mengonfirmasi isu pencarian pinjaman oleh Grab Holdings Ltd demi mengakuisisi Gojek. Namun, yang bersangkutan belum menjawab hingga berita ini tayang.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)