Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Semburkan Abu Vulkanik 2 Km

Berita, Nasional1 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Kupang, CNN Indonesia

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Senin (24/2) malam pukul 23.03 WITA dilaporkan meletus oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki. Gunung tersebut meletus dengan semburkan abu vulkanik 2 kilometer dari puncak gunung.

Telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada 24 Februari 2025 pukul 23:03 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 3.584 m di atas permukaan laut), mengutip laporan tertulis PPGA Lewotobi Laki-laki Senin (24/2).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut PPGA dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat.

Letusan tersebut disampaikan PPGA terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dengan durasi satu menit 29 detik.





“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 1 menit 29 detik,” sebut PPGA dalam laporan yang dikeluarkan pukul 23.18 WITA.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, PPGA Lewotobi Laki-laki melaporkan sejak sore pukul 18.00 WITA hingga pukul 23.03 WITA gunung yang terletak di Desa Nurabelen Kecamatan Ilebura tersebut mengalami tiga kali erupsi.

Tiga kali erupsi tersebut terjadi pada pukul 19.39 WITA dengan ketinggian kolom abu 700 meter, lalu pada pukul 20.27 WITA dengan tinggi kolom abu 600 meter dan pada pukul 20.49 WITA kembali mengalami erupsi dengan semburkan abu vulkano 800 meter di atas puncak.

READ  Satgas Damai Cartenz Tangkap DPO KKB Pelaku Penembakan Warga Sipil

PPGA yang melaporkan dari Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang mengatakan saat ini Gunung Lewotobi laki berstatus siaga atau level III.

Pada status siaga, PPGA mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi dan dan sektoral Barat Daya, Utara dan Timur Laut sejauh enam kilometer.

“Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya – Utara – Timur Laut sejauh 6 Km,” tulis PPGA dalam laporannya.

Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, dan Nawakote.

Saat erupsi, masyarakat juga diimbau untuk tetap menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari abu vulkanik sehingga bisa terhindar dari penyakit gangguan pernapasan.

(chri/ely)






Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *