Surabaya, CNN Indonesia —
Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU (PO & MLB NU) mengklaim sekitar 70 persen PWNU se-Indonesia terus berkomunikasi terkait rencana MLB PBNU.
Hal itu diungkap Ketua Presidium, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam. Ia menyebutkan mayoritas PWNU terus berkomunikasi dengannya meski sebelumnya jajaran PWNU se-Indonesia menolak rencana MLB dalam Rakor dengan PBNU di Surabaya, Sabtu (30/11).
Ia menyebut jajaran PWNU yang hadir itu mendapatkan tekanan dari PBNU. Namun di balik itu banyak pihak tetap menjalin komunikasi dengan pihak presidium secara diam-diam.
“Lebih dari 70 persen PWNU yang hadir di Rakor PBNU kemarin itu tetap komunikasi dengan kami, walaupun sifatnya tertutup. Hal ini karena banyak fakta pelanggaran AD/ART dan degradasi kinerja organisasi yang dirasakan,” kata Gus Salam kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/12).
Ia menyebut persiapan untuk Pra-MLB terus berjalan dan direncanakan digelar di Surabaya pada pekan kedua atau ketiga Desember 2024.
Gus Salam juga mengklaim pihaknya juga telah sowan ke beberapa masyayikh dan ulama sepuh NU. Mereka pun memberikan dukungan moral terhadap langkah MLB ini.
Menurutnya, para ulama sepuh ini sudah tidak dengan pengelolaan organisasi dan pelanggaran aturan di PBNU. Karena itu, MLB menurutnya harus dilaksanakan.
“Karena beliau-beliau juga membaca atau banyak ketidaknyamanan dan pengelolaan yang tidak profesional, dan penegakan ADART yang sering keluar dari aturan-aturan yang ada,” ucapnya.
“Di Pra-MLB itu salah satu agenda utamanya adalah kita menginventarisir usulan-usulan dari PWNU terkait nama-nama para masyayikh yang akan kita mohonkan untuk berkenan menjadi ahlul ahli wal abdi sebagai tim formatur,” tambahnya.
Gus Salam meyakini bahwa MLB ini tetap memungkinkan terjadi, melihat dinamika yang ada. Ia menyebut sejarah dinamika organisasi NU menjadi alasan bahwa MLB bisa saja terwujud kali ini.
“Dinamika itu sifatnya dinamis, apapun bisa terjadi jika situasi memungkinkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan mayoritas PWNU sepakat menolak rencana MLB yang dianggapnya tak memiliki urgensi apapun. Dalam Rakor di Surabaya, Sabtu (30/11) lalu, para pengurus PWNU menyatakan komitmen menolak MLB untuk menjaga integritas organisasi.
“PWNU-PWNU tadi mengatakan bahwa apapun upaya orang untuk mengganggu integritas organisasi akan mereka tolak, termasuk soal MLB ini,” kata Gus Yahya.
Senada, Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin menilai bahwa MLB yang digagas segelintir pihak tidak pernah sejalan dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. Ia menegaskan bahwa sejarah mencatat upaya MLB di masa lalu selalu gagal.
“Setiap upaya percobaan untuk mengadakan MLB yang dilakukan oleh segelintir bughat tidak pernah berhasil. Karena tidak sesuai dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dan budaya organisasi NU,” ujar Gus Rozin.
(frd/fra)