Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Hamas disebut berunding dengan sejumlah negara termasuk Indonesia untuk menampung para warga Palestina tawanan Israel usai kesepakatan gencatan senjata.
Kantor berita Palestina, Qudd Press, mengeklaim Hamas sedang berunding dengan empat negara guna menampung tahanan.
“Kelompok pergerakan [Hamas] saat ini sedang berkomunikasi dengan sejumlah negara untuk menerima tahanan yang dideportasi, dan kami mungkin perlu waktu,” kata pemimpin Hamas, Osama Hamdan pada Senin (3/2).
Menurut laporan Arab News, negara yang masih dalam pembicaraan di antaranya Indonesia dan Aljazair. Sementara itu, sejumlah negara dilaporkan telah menyepakati permintaan itu.
“Negara-negara yang telah setuju untuk menerima mereka sejauh ini termasuk Turki, Qatar, Pakistan, dan Malaysia,” lanjut laporan itu.
Tunisia menjadi salah satu negara yang dengan tegas menolak untuk menampung tahanan Palestina.
CNN Indonesia sudah menghubungi Kementerian Luar Negeri Indonesia terkait laporan tersebut, namun belum memberi tanggapan hingga berita ini dipublikasi.
Laporan pembicaraan Hamas ke sejumlah negara muncul sehari jelang negosiasi tahap kedua antara Israel dan kelompok tersebut.
Dalam tahap ini, Hamas akan membebaskan sandera Israel yang tersisa, sementara Israel melepas ratusan tahanan dan menarik pasukan secara penuh dari Gaza.
Israel meluncurkan agresi ke Jalur Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023. Imbas operasi itu, lebih dari 47.000 warga di Palestina meninggal dan ribuan fasilitas sipil hancur.
(isa/bac)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250204132900-120-1194399/hamas-disebut-berunding-dengan-ri-bahas-tampung-tawanan-israel