Hamas Minta Persiapan Gencatan Senjata, Israel Dorong Perpanjangan

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Israel dan Hamas berbeda pendapat mengenai nasib gencatan senjata. Perbedaan pendapat mencuat setelah gencatan senjata fase pertama berakhir Sabtu (1/3).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima proposal yang diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia sepakat memperpanjang gencatan senjata hingga Paskah.

“Israel menerima rencana utusan Presiden AS (Donald Trump), Steve Witkoff, untuk melaksanakan gencatan senjata sementara selama Ramadan hingga akhir Maret dan selama Paskah Yahudi pada pertengahan April,” kata Kantor Kementerian PM Netanyahu, dilansir AFP.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Hamas menolak ide tersebut. Mereka ingin gencatan senjata dilanjutkan ke fase kedua.





Fase pertama gencatan senjata dilakukan 19 Januari-3 Maret. Pada fase ini, Israel membebaskan ratusan warga Palestina. Lalu, Hamas membebaskan 25 warga Israel.

Fase kedua rencananya menjadi momen melepaskan puluhan sandera yang masih berada di Gaza. Selain itu, fase kedua menjadi jalan untuk gencatan senjata permanen.

“Satu-satunya jalan mencapai stabilitas kawasan dan mengembalikan para tawanan adalah menuntaskan penyelesaian perjanjian, dimulai dari pemberlakuan fase kedua,” ujar pemimpin Hamas Mahmoud Mardawi dilansir AFP.

Rencana gencatan senjata ini menjadi perhatian dunia. Para pemimpin dunia menentang perang terjadi kembali setelah 15 bulan warga Gaza, Palestina sengsara.

Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengingatkan bahaya kembali terjadi perang.

“Gencatan senjata permanen dan pelepasan semua sandera menjadi penting untuk mencegah eskalasi dan menghindari dampak yang lebih buruk bagi warga,” ujar Guterres.

READ  Bela Ukraina, Perusahaan Norwegia Setop Pasok BBM ke Militer AS

Sementara itu, Amerika Serikat-sekutu Israel-justru mempercepat bantuan militer di tengah gencatan senjata. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio meneken surat perintah percepatan bantuan militer senilai US$4 miliar atau sekitar Rp66,2 triliun (asumsi kurs Rp16.556 per dolar AS).

“Saya telah menandatangani deklarasi untuk menggunakan otoritas darurat untuk mempercepat pengiriman bantuan militer sekitar US$4 miliar ke Israel,” kata Rubio dilansir AFP, Minggu (2/3).

(sfr/dhf)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250302144030-120-1204083/hamas-minta-persiapan-gencatan-senjata-israel-dorong-perpanjangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *