Harga Minyak Stabil Meski Perang Dagang AS Memanas

Jakarta, CNN Indonesia —

Harga minyak dunia stabil pada perdagangan Selasa (11/2) lantaran investor masih mencerna kelanjutan perang dagang jilid II, setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan pengenaan tarif 25 persen untuk impor komoditas baja dan aluminium negaranya.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent naik 11 sen, atau 0,14 persen menjadi US$75,98 per barel. Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 5 sen atau 0,07 persen menjadi US$72,37.

Presiden AS Donald Trump secara substansial menaikkan tarif impor baja dan aluminium ke AS menjadi 25 persen tanpa pengecualian atau pembebasan dengan tujuan membantu industri yang tengah sekarat.

Pengenaan tarif tinggi ini akan berdampak pada jutaan ton impor baja dan aluminium dari Kanada, Brasil, Meksiko, Korea Selatan, dan negara-negara lain.

Kebijakan tarif ini dinilai bisa menghambat pertumbuhan ekonomi global dan permintaan energi, sehingga melemahkan harga minyak.

Pekan lalu Trump memutuskan untuk menunda pengenaan tarif 25 persen atas impor minyak mentah dari Meksiko dan Kanada hingga 1 Maret, sambil menunggu negosiasi dengan kedua negara tersebut.

Selain itu, Trump juga memberlakukan bea masuk tambahan 10 persen untuk berbagai produk dari China yang dibalas Beijing dengan pungutannya sendiri atas beberapa impor AS, termasuk bea masuk 10 persen atas minyak mentah.

Tarif balasan atas beberapa ekspor AS tersebut mulai berlaku pada Senin (10/2), tanpa ada tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan antara Beijing dan Washington.

Yang juga membebani permintaan minyak mentah, Federal Reserve AS akan menunggu hingga kuartal berikutnya sebelum memangkas suku bunga lagi, menurut mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang sebelumnya memperkirakan pemotongan pada Maret.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)