Hendra Setiawan: Sedih tapi Tetap ‘Dingin’

Jakarta, CNN Indonesia —

Atlet ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan tak menangis meski mengaku sedih usai resmi pensiun setelah Indonesia Masters 2025.

Hendra dan Mohammad Ahsan menutup karier bulutangkis mereka pada ajang Indonesia Masters 2025. Pertandingan babak 16 besar jadi laga penutup pasangan berjulukan The Daddies tersebut.

Ahsan tak kuasa menahan air mata ketika pertandingan melawan wakil Malaysia, Roy King Yap/Arif Junaidi pada babak 16 besar di Istora Gelora Bung Karno, Kamis (23/1). Namun Hendra terlihat lebih tenang dengan ekspresi senyum tipis.

Dalam sesi jumpa pers, gestur ‘dingin’ tersebut masih bertahan. Meski demikian, Hendra mengaku sedih karena kariernya berakhir.

“Kalau dibilang sedih, tentu sedih karena besok-besok saya tidak bisa merasakan atmosfer Istora,” kata Hendra.

Hendra dan Ahsan sudah berpasangan lebih dari satu dekade, tepatnya sejak 2012 silam. Ada rasa sesal terselip dalam benak Hendra karena tak menyabet medali Olimpiade bersama Ahsan.

“Kalau penyesalan, kami berdua belum dapat medali Olimpiade. Sudah dua kali mencoba, tetapi tidak dikasih. Jadi bersyukur saja,” ucapnya.

Lebih lanjut, Hendra memberi testimoni terhadap tandemnya. Menurutnya, Ahsan adalah pribadi yang terbuka dengan segala kritik dan saran.

“Yang saya senang dari Ahsan, kalau kami kasih pendapat dia mau dengar dan menerima. Kemudian melakukan apa yang diminta,” ujar dia.

Meski kariernya sebagai atlet berakhir, Hendra dan Ahsan akan tetap bersama dalam koridor yang lain. Mereka berencana akan membuka lapangan bulutangkis di Serpong, Tangerang Selatan. Lapangan itu direncanakan bernama Daddies Arena Fitness and Badminton.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/ptr)