Jakarta, CNN Indonesia —
Massa aksiĀ Indonesia Gelap bertahan di Patung Kuda, Jakarta Pusat di tengah guyuran hujan, Jumat (21/2).
Dari pantauan, hujan turun sekitar pukul 15.50 WIB. Massa aksi yang membawa payung langsung membuka dan menggunakannya. Massa lain menggunakan jas hujan dan bertahan di lokasi demo.
Hingga berita ini ditulis, aksi terus berlangsung, massa masih bergantian berorasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksi kali ini, massa mayoritas tidak menggunakan almamater kampus. Mereka menggunakan pakaian serba hitam.
Ada empat klaster utama yang menjadi fokus puncak aksi Indonesia Gelap. Pertama, menuntut pemerintah mengesahkan undang-undang pro rakyat: RUU Masyarakat Adat, RUU Perampasan Aset, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Kedua, menolak aturan antirakyat, seperti revisi UU TNI, UU Polri, Tatib DPR, UU Minerba, dan UU Kejaksaan.
Ketiga, mengevaluasi kebijakan efisiensi anggaran, kabinet gemuk, program makan bergizi gratis (MBG), proyek strategis nasional (PSN) bermasalah, serta rencana penghapusan tunjangan kinerja (tukin) dosen dan guru.
Tuntutan lain dalam klaster keempat adalah pembatalan sederet kebijakan problematik.
Ini meliputi desakan membatalkan multifungsi TNI/Polri, Inpres Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran, penggunaan APBN untuk Danantara, dan pembangunan IKN Nusantara.
(isn/yoa)