Jakarta, CNN Indonesia —
PDIP menggelar peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-52 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/1) hari ini.
Acara akan digelar secara sederhana dan hanya akan dihadiri langsung oleh pengurus di jajaran dewan pimpinan pusat (DPP). Sementara, kader di tingkat daerah akan mengikuti secara daring lewat Zoom.
PDIP juga memastikan tak mengundang pihak luar, termasuk Presiden Prabowo Subianto. Peringatan HUT kali ini dengan demikian menjadi yang perdana tak dihadiri presiden atau wakil presiden. Terakhir, HUT PDIP sempat dihadiri Wapres Ma’ruf Amin pada 2024 setelah Jokowi kala itu itu untuk kali pertama absen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dilakukan secara sederhana, khidmat, penuh semangat nasionalisme, patriotisme, dan mengakar kuat di dalam sejarah perjuangan bangsa serta wajah kebudayaan yang terus ditampilkan oleh PDI Perjuangan,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (8/1).
HUT mengambil tema ‘Satyam Eva Jayate’ yang berarti ‘Kebenaran Pasti Menang’ dan akan diisi oleh pidato Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Acara akan dibuka mulai pukul 13.30 WIB juga oleh Mega.
Hasto mengungkapkan kegiatan HUT ke-52 PDIP menjadi agenda untuk melalukan organisir kekuatan rakyat agar semakin kokoh. Menurut dia, meski dilakukan secara sederhana, kegiatan HUT akan tetap menampilkan wajah kebudayaan.
Sementara, Ketua DPP PDIP Said Abdullah memastikan peringatan HUT kali ini tak akan terganggu meski bersamaan dengan kasus hukum yang menjerat Hasto.
Said tak ingin mengaitkan proses hukum Sekjen dengan agenda penting partai, termasuk HUT atau Kongres. Dia mengaku menghormati proses hukum yang dilakukan KPK sejauh ini dan berharap agar kasus tersebut tak menimbulkan kegaduhan.
“Jangan kemudian, wah ini kebetulan momentumnya HUT partai, padahal sebelum HUT partai juga sudah dipanggil,” ucap Said di kompleks parlemen, Selasa (8/1).
“Tapi juga pada saat yang sama harus dihormati kesibukan Pak Hasto ketika menghadapi tanggal 10 Januari, hari ulang tahun partai,” imbuhnya.
(thr/DAL)
