Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Israel akan keluar dari Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations Human Rights Council (UNHRC) mengikuti sekutu dekatnya Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar menyampaikan rencana itu pada Rabu (5/2) di platform X.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Israel mengikuti Amerika Serikat dan tak akan berpartisipasi di UNHRC,” kata Sa’ar dikutip Times of Israel.
Sa’ar juga mengatakan UNHRC selama ini melindungi pelanggar hak asasi manusia dengan membiarkan mereka sembunyi dari kawasan.
Tak cuma itu, Sa’ar tak terima anggota badan PBB tersebut menjelek-jelekkan Israel.
“Badan ini fokus menyerang negara demokrasi dan menyebarkan antisemitisme, alih-alih memperjuangkan hak asasi manusia,” kata dia.
Sa’ar menganggap Israel adalah satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah.
Dewan HAM PBB, lanjut dia, mengeluarkan lebih dari 100 resolusi kecamanan terhadap Israel.
“Israel tak akan menerima diskriminasi lagi,” kata Sa’ar.
Israel dan AS saat ini bukan anggota Dewan HAM PBB. Namun, sebagaimana seluruh anggota PBB lain, mereka menyandang status observer dan kursi di ruang pertemuan dewan.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump meneken perintah eksekutif yang menarik mencabut keanggotaan AS dari UNHRC dan Badan bantuan Utama PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Trump menganggap badan PBB tak dijalankan dengan baik padahal punya potensi luar biasa. Dia juga menyoroti soal pendanaan.
(rds/rds)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250206175952-120-1195443/israel-keluar-dari-dewan-ham-pbb-ikuti-as-propaganda-antisemitisme