Israel Tangkap 2 Tentara yang Dicurigai Jadi Mata-mata Iran

Jakarta, CNN Indonesia —

Israel menangkap dua tentara yang diduga menjadi mata-mata Iran, pada Senin waktu setempat (27/1).. Keduanya merupakan anggota cadangan di militer Israel. 

Mereka yang ditangkap adalah Yuri Eliaspov dan Georgi Andreev. Eliaspov diduga membawa Andreev untuk bekerja sama dengan Teheran.

Satu di antara yang ditangkap diduga memberikan informasi rahasia selama dinas militernya kepada negara musuh bebuyutan Israel tersebut.

“Eliaspov dituduh telah memberikan informasi rahasia yang diperoleh selama dinas militernya di pasukan pertahanan udara”, tulis pernyataan Dinas keamanan internal Israel, Shin Bet, dikutip AFP, Selasa (28/1).

Keamanan Israel sebagian besar bertumpu pada sistem pertahanan udaranya yang canggih, yang dijuluki “Kubah Besi”. Sistem ini melindungi Israel dari sebagian besar roket dan proyektil yang ditembakkan oleh Iran dan sekutunya.

Pada April dan Oktober 2024, Iran melancarkan dua serangan udara langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, menembakkan beberapa ratus rudal dan pesawat nirawak ke negara tersebut.

Sebagian besar proyektil berhasil dicegat Israel. Iran mengatakan serangan April merupakan pembalasan atas serangan udara Israel terhadap kedutaan Teheran di Damaskus yang menewaskan 16 orang.

Sementara serangan Oktober merupakan balas dendam Iran atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Haniyeh tewas pada akhir Juli 2024 di Teheran, Nasrallah terbunuh di Beirut pada September 2024.

Israel mengakui tanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh beberapa bulan setelah kejadian tersebut.

(pta/pta)