Israel Tunda Bebaskan Ratusan Sandera Palestina Tanpa Alasan Jelas

Jakarta, CNN Indonesia —

Israel menyatakan pembebasan ratusan tahanan Palestina yang dijadwalkan pada Sabtu ditunda meski Hamas sudah melepaskan enam sanderanya berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang kini menjelang akhir fase pertama.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang dalam sebuah pernyataan berjanji ‘terus bertindak tegas membawa semua sandera kami kembali ke rumah’, dijadwalkan menggelar konsultasi keamanan pada Sabtu malam, kata dua pejabat Israel menurut penjelasan AFP.

“Setelah konsultasi keamanan berakhir, keputusan akan dibuat mengenai langkah selanjutnya,” kata seorang pejabat yang meminta anonim.

Kelompok advokasi Klub Tahanan Palestina mengatakan Israel akan membebaskan 620 narapidana pada Sabtu, sebagian besar adalah warga Gaza yang ditahan selama perang.

Pihak Israel tidak memberi alasan jelas atas penundaan pembebasan tahanan tersebut.

Enam warga Israel yang dibebaskan Hamas pada Sabtu, beberapa di antaranya berkewarganegaraan ganda, merupakan kelompok pembebasan sandera terakhir yang masih hidup di bawah fase pertama gencatan senjata.

Fase pertama gencatan senjata, yang sebagian besar sudah menghentikan perang lebih dari 15 bulan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, telah memungkinkan pembebasan 30 tawanan. Fase pertama ini akan berakhir pada awal Maret.

Negosiasi untuk fase kedua, yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang secara permanen, belum dimulai.

(fea)

[Gambas:Video CNN]