Istana Respons Demo Tolak MBG di Papua hingga Ditembaki Gas Air mata

Berita, Nasional12 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi merespons aksi tolak Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menuntut pemenuhan pendidikan yang digelar massa di Wamena, Papua Pegunungan hingga ditembaki gas air mata oleh aparat, Senin (17/2).

Hasan mengatakan masyarakat yang ingin berunjuk rasa untuk menyampaikan pendapatnya namun jangan sampai melakukan kekerasan.

“Gini, kalau masyarakat mau berunjuk rasa dan menyampaikan pendapat silakan. Tapi jangan sampai melakukan kekerasan,” kata Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjawab pertanyaan terkait demo pelajar dan mahasiswa menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan berakhir ricuh hingga ditembak gas air mata oleh kepolisian.

Hasan mengatakan jika ada pihak yang menolak makan bergizi gratis boleh tak menerimanya secara pribadi. Namun penolakan tersebut, lanjutnya, jangan sampai menghalangi hak penerima lainya untuk mendapatkan makan bergizi gratis.





Hasan mengatakan aksi unjuk rasa untuk membatalkan MBG sama saja menghalangi hak orang lain yang ingin menerima program tersebut.

“Kalau ada orang yang bilang mereka enggak perlu, mereka bisa sampaikan hal itu. Bisa bilang ‘kami enggak usah dikasih’, enggak apa-apa,” kata dia.

Sebelumnya massa pelajar dan mahasiswa melakukan demo menolak program MBG di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pada Senin (17/2) berakhir ricuh.

“Benar ada (demo) penolakan pelajar dan perwakilan mahasiswa yang menolak MBG, sempat terjadi kericuhan sedikit,” kata Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba saat dikonfirmasi.

READ  Israel Kerahkan Tentara Jelang Pembebasan 3 Sandera Hamas

Wayan menerangkan kericuhan terjadi saat polisi berupaya memisahkan kelompok pelajar-mahasiswa dengan kelompok lain yang diduga akan mengganggu situasi kamtibmas.

Dalam kericuhan itu, polisi sempat menembakkan gas air mata lantaran ada perlawanan dari massa yang melempari aparat dengan batu hingga ketapel.

(rzr/kid)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *