Jaga Pemain dan Maafkan Saya

Jakarta, CNN Indonesia —

Shin Tae Yong menyampaikan pesan menyentuh kepada Nova Arianto dan meminta maaf usai dirinya dipecat dari posisi pelatih Timnas Indonesia.

Shin Tae Yong belum mengeluarkan pernyataan resmi setelah resmi dipecat PSSI, Senin (6/1). Namun, ia merespons unggahan Instagram mantan asistennya di Timnas, Nova Arianto.

Pelatih asal Korea Selatan itu membalas unggahan Nova Arianto yang sebelumnya menulis kata-kata perpisahan pada Selasa (7/1).

“Nova, terima kasih banyak dan maafkan saya tidak bisa menemanimu sampai akhir,” kata STY di kolom komentar Instagram Nova Arianto.

Shin Tae Yong pun menitipkan pesan kepada Nova Arianto agar menjaga pemain dan pastikan Indonesia lolos ke Piala Dunia.

“Jaga baik-baik pemain kita dan pastikan mereka lolos ke Piala Dunia. Sampai jumpa lagi, terima kasih banyak untuk semuanya,” ujar Shin diiringi dengan emoji api, dua tangan terbuka, dan cinta.

Sebelumnya Nova juga menyampaikan salam perpisahan yang menyentuh untuk Shin Tae Yong.

“Terima kasih head coach dan para pelatih semua untuk pembelajaran selama ini. Pastinya banyak cerita di sana yang terkadang senang, sedih, dan marah,” kata Nova.

“Tapi pastinya para pelatih semua akan selalu diingat dengan apa yang sudah dibuat untuk sepak bola Indonesia,” ia menambahkan.

[Gambas:Instagram]

Sebelumnya, PSSI resmi mengumumkan kerjasama dengan STY berakhir. Ketua PSSI Erick Thohir memastikan hal tersebut melalui konferensi pers di Jakarta pada Senin (6/12).

Erick menyatakan sudah memiliki nama baru yang akan menakhodai skuad Garuda. Rencananya, sosok tersebut akan diperkenalkan ke publik pada Minggu (12/7) mendatang.

Sejumlah nama pelatih asal Belanda dikabarkan akan menjadi pengganti Shin Tae Yong. Belakangan nama tersebut mengerucut kepada legenda Barcelona, Patrick Kluivert.

Pelatih baru dipatok target lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026. Saat ini Indonesia berada di posisi ketiga di bawah Jepang dan Australia di fase grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

[Gambas:Video CNN]

(rhr/rhr)