Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut, Israel berhak untuk melanjutkan pertempuran di Gaza, Palestina dengan dukungan Amerika Serikat (AS).
“Kami berhak melanjutkan perang jika perlu, dengan dukungan Amerika,” ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi, Sabtu (18/1), melansir Channel News Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami memikirkan semua sandera kami.. Saya berjanji bahwa kami akan mencapai semua tujuan dan membawa kembali semua sandera.”
“Dengan kesepakatan ini, kami akan membawa kembali 33 saudara kami, sebagian besar [dari mereka] hidup.”
Ia menjelaskan bahwa fase pertama bakal berlangsung selama 42 hari yang dimulai pada hari ini, Minggu (19/1).
“Jika kami dipaksa untuk melanjutkan perang, kami akan melakukannya dengan kekerasan,” ujar Netanyahu.
Gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina bakal dimulai pada pukul 8.30 pagi waktu setempat atau 13.30 WIB hari ini. Gencatan senjata ini diharapkan dapat mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 15 bulan.
Selama gencatan senjata awal, kelompok Hamas bakal menyerahkan 33 sandera. Tiga di antaranya akan diserahkan pada Minggu.
Sebaliknya, Israel akan membebaskan ratusan tahanan Palestina. Beberapa di antaranya akan dideportasi.
Namun, sejak Qatar dan AS mengumumkan kabar tersebut pada Rabu lalu, serangan Israel ke Gaza masih terus berlanjut.
Pada Sabtu kemarin, disebutkan setidaknya ada lima anggota satu keluarga tewas saat sebuah serangan menghantam tenda mereka di Khan Yunis, Gaza.
(asr/asr)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250119091739-120-1188788/jelang-gencatan-netanyahu-sebut-israel-punya-hak-lanjutkan-perang