Jika Sandera Tak Bebas Semua, Gencatan Senjata Berakhir

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Israel mengancam bakal melanjutkan serangan ke Gaza apabila Hamas tidak membebaskan seluruh sandera pada Sabtu (15/2). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan gencatan senjata berakhir jika sandera tak kembali.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, para tawanan akan dibebaskan secara bertahap sebagai ganti warga Palestina yang berada dalam tahanan Israel. Sejauh ini, Israel dan Hamas telah menyelesaikan lima pertukaran sandera-tahanan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kesepakatan tersebut telah mengalami tekanan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir hingga mendorong upaya diplomatik untuk menyelamatkannya dan Hamas mengatakan berkomitmen pada gencatan senjata.

“Jika Hamas tidak mengembalikan sandera kami pada Sabtu siang, gencatan senjata akan berakhir, dan IDF (militer Israel) akan melanjutkan pertempuran sengit hingga Hamas dikalahkan secara meyakinkan,” kata Netanyahu seperti diberitakan AFP.





Militer Israel juga mengatakan telah memutuskan “untuk meningkatkan tingkat kesiapan” pasukannya di dekat Jalur Gaza dan “menambah bala bantuan dengan pasukan tambahan, termasuk pasukan cadangan.”

Ancaman Netanyahu muncul setelah Presiden AS Donald Trump pada Senin (10/2) mengultimatum bahwa akan mengubah Gaza menjadi neraka jika Hamas gagal membebaskan “semua” sandera Israel pada Sabtu (15/2).

[Gambas:Video CNN]

Ketegangan semakin meningkat bahkan setelah Trump bulan lalu mengusulkan untuk mengambil alih Gaza dan memindahkan lebih dari dua juta penduduknya.

“Sejauh yang saya ketahui, jika semua sandera tidak dikembalikan pada hari Sabtu pukul 12… saya akan mengatakan batalkan saja dan semua taruhan dibatalkan dan biarkan kekacauan terjadi,” kata Trump.

Sementara itu, pemimpin senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pernyataan Trump “semakin memperumit masalah.”

“Trump harus ingat bahwa ada kesepakatan yang harus dihormati oleh kedua belah pihak,” katanya kepada AFP.

Pada Selasa malam, Hamas kembali menegaskan bahwa mereka “berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata” tetapi mengatakan Israel “adalah pihak yang tidak mematuhi komitmennya dan bertanggung jawab atas segala komplikasi atau penundaan.”

Hamas mengatakan akan menunda pembebasan sandera berikutnya, yang dijadwalkan pada Sabtu, dengan menuduh Israel melanggar kesepakatan dan meminta Israel untuk memenuhi kewajibannya.

Pernyataan itu membuat Kepala PBB Antonio Guterres mendesak Hamas untuk melanjutkan pembebasan yang direncanakan dan “menghindari dengan segala cara dimulainya kembali permusuhan di Gaza.”

(AFP/chri)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250212042003-120-1197217/netanyahu-jika-sandera-tak-bebas-semua-gencatan-senjata-berakhir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *