Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dipastikan akan dibubarkan tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Direktur Operasional dan Keuangan Lutfi Rizal dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Kamis (2/6).
“Jiwasraya ini kan posisinya tinggal nunggu waktu. Memang penyelesaiannya melalui fase pembubaran. Di tahun ini juga (pembubaran),” katanya.
Lutfi mengatakan pembubaran Jiwasraya akan berdampak pada pembayaran manfaat pensiun yang dibayarkan oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Jiwasraya kepada para pensiunan. Pembayaran manfaat pensiun bergantung pada pemberesan aset saat pembubaran.
“Kalau kita memastikan untuk bayar 100 persen itu tergantung dari pemberesan aset tersebut,” katanya.
Namun jika melihat aset yang dimiliki Jiwasraya saat ini, sambung Lutfi, kemampuan manfaat pensiunan diperkirakan tidak akan dibayar 100 persen.
Lutfi mengatakan nilai aset kekayaan DPPK per 31 Desember 2024 sebesar Rp654,5 miliar, dengan aset neto likuid sebesar Rp149,1 miliar. Dengan jumlah aset tersebut, jika terus membayar manfaat pensiun seperti saat ini, Lutfi mengatakan pembayaran hanya bisa sampai Desember 2028.
“Ketahanan dana yang tersedia kalau tetap going concern dengan nilai aset Rp149,1 miliar, itu maka membayar manfaat pensiunnya bisa bertahan Desember 2028,” katanya.
Selain itu, sambung Lutfi, DPPK juga akan turut dibubarkan usai Jiwasraya bubar.
“Sesuai dengan POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan), apabila nanti Jiwasraya dibubarkan, maka mau enggak mau DPPK maksimal tiga bulan harus dibubarkan,” katanya.
(fby/pta)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250206194508-78-1195469/jiwasraya-dipastikan-tutup-tahun-ini