Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Kamboja pada Sabtu (28/3) mendeportasi 119 warga Thailand yang melintasi perbatasan kedua negara. Keputusan ini merupakan lanjutan dari kebijakan keras terhadap pusat-pusat penipuan siber ilegal.
Departemen imigrasi Kamboja mengatakan dalam unggahan Facebook bahwa warga Thailand –61 pria dan 58 wanita– menyelinap masuk untuk bekerja dan tinggal secara ilegal di wilayah mereka.
Mereka termasuk di antara 230 orang asing yang ditahan selama penggerebekan di pusat-pusat penipuan siber yang diduga berada di kota perbatasan Poipet pada 22 dan 23 Februari. Warga Thailand itu dideportasi melalui pos pemeriksaan perbatasan Poipet pada hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusat-pusat penipuan siber –yang memikat orang asing untuk bekerja di rumah-rumah penipuan yang mengibuli orang-orang dengan skema hubungan romantis daring dan penipuan investasi kripto– telah menjamur di seluruh Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.
Pihak berwenang Kamboja melancarkan penggerebekan besar-besaran terhadap kompleks ilegal tersebut pada akhir 2022.
Dalam beberapa minggu terakhir, Thailand telah menindak kompleks yang muncul di perbatasannya dengan Myanmar. Thailand juga berupaya memulangkan ribuan pekerja pusat penipuan yang banyak di antaranya menjadi korban perdagangan manusia.
Serah terima pada hari ini dilakukan sehari setelah Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengunjungi Sa Kaeo, kota tetangga Poipet di Thailand, untuk “membasmi geng pusat panggilan”, katanya dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.
Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai mengonfirmasi dalam sebuah unggahan di X bahwa 119 warga Thailand telah dipulangkan dari Kamboja.
Pihak berwenang Thailand dan Kamboja mengatakan bahwa para pekerja tersebut telah dibayar untuk melakukan penipuan daring dan bekerja secara sukarela.
Kota perbatasan yang terkenal dengan kasinonya, Poipet telah menjadi pusat pusat penipuan siber dan operasi perjudian daring.
(vws/afp)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250301173408-106-1203917/kamboja-deportasi-119-warga-thailand-diduga-pekerja-online-scam