Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersiap mengawal peningkatan trafik selama momen Idulfitri 2025/1446 Hijriah lewat optimalisasi jaringan, di antaranya dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Di Indosat, kami ingin memastikan bahwa kami memberikan pengalaman yang lancar selama mudik saat orang pergi ke kampung halaman atau bahkan saat mereka kembali,” ujar Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer IOH di Kantor Indosat, Selasa (11/3).
“Itulah mengapa dengan misi tunggal ini seluruh tim kami akan bekerja dengan menggunakan semua teknologi. Selain itu, kami juga menggunakan jaringan otonom AI sehingga kami dapat memantau semuanya 24×7,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan AI untuk optimasi jaringan ini diyakini dapat meningkatkan dan memberikan pengalaman yang lebih baik untuk pelanggan.
Salah satu keunggulan penggunaan AI adalah kemampuan recovery jaringan yang lebih cepat. Pasalnya, data historis yang diolah AI dapat membantu menganalisis masalah dengan lebih cepat, sehingga mengakselerasi pemulihan.
Pada Selasa (11/3), Indosat memulai Ekspedisi Jaringan Andal guna memantau performa jaringan, sekaligus meningkatkan kapasitas serta cakupan layanan di berbagai titik keramaian. Langkah ini dilakukan guna memastikan pelanggan tetap dapat menikmati koneksi yang stabil dan andal dimanapun mereka berada.
Ekspedisi ini melibatkan dua rute utama, yakni Jakarta-Lampung-Palembang dengan rute mencapai 600 kilometer dan Jakarta-Jogja-Malang dengan rute sekitar 1000 kilometer.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan kesiapan jaringan di jalur strategis yang menjadi fokus perjalanan masyarakat saat mudik.
Mobilitas masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran meningkatkan kebutuhan pada koneksi stabil baik untuk panggilan, pesan, dan akses internet.
Indosat memproyeksikan lonjakan trafik data nasional tertinggi harian selama Ramadan mencapai 14,6 persen dibandingkan rata-rata trafik harian, dengan puncaknya terjadi menjelang Idulfitri.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Indosat meningkatkan kapasitas jaringan melalui optimalisasi Base Transceiver Station (BTS), Mobile Base Transceiver Station (MBTS), serta pemantauan trafik secara real-time.
Optimalisasi ini mencakup 632 titik keramaian (Point of Interest/POI), 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api.
Beberapa kota diprediksi akan mengalami lonjakan trafik data di masing-masing wilayah, seperti Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi dan kawasan Jakarta Raya lainnya. Di wilayah Jawa, kenaikan trafik diprediksi terjadi di Purwokerto, Madiun, dan Pati.
Untuk wilayah Sumatera, yakni di Metro-Kota Bumi, Baturaja, dan Padang. Sedangkan di wilayah Kalisumapa berlokasi di Bone, Gowa, dan Parepare.
Untuk mendukung komunikasi pelanggan, Indosat juga melakukan peningkatan jaringan dengan menambah kapasitas di 9.600 BTS dan 800 jaringan transport. Selain itu, cakupan juga diperluas melalui penambahan 1.500 BTS baru dan 53 Mobile BTS.
Stabilitas operasional juga disiapkan dengan 1.100 Mobile Genset dan 3.000 teknisi siaga di seluruh Indonesia.
(lom/dmi)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250311130436-213-1207462/kawal-jaringan-lebaran-indosat-kembali-andalkan-ai