Kecewa Peternak Sapi Tak Dilibatkan dalam Makan Bergizi Gratis

Berita, Ekonomi32 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Peternak sapi perah mengaku tak dilibatkan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis yang resmi dimulai pada 6 Januari 2025.

Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Boediyana merujuk ucapan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana yang menegaskan susu kini tak wajib dalam program makan gratis.

Padahal, awalnya Presiden Prabowo Subianto menjanjikan program itu bakal dibarengi dengan pemberian susu gratis. Dengan begitu, sirna sudah harapan peternak mencicipi manfaat dari program Presiden Prabowo dengan anggaran awal Rp71 triliun.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dulu kan awalnya Pak Prabowo ingin ada pembagian susu gratis, ingat gak janji kampanyenya dulu? Jadi, kelihatannya (sekarang) susu tidak lagi menjadi opsi yang akan dibagikan (dalam makan gratis),” kata Teguh kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/1).

Teguh mengaku tak paham apa alasan pemerintah tak lagi menjadikan susu sebagai komoditas utama. Namun, ia sepakat jika salah satu biang keroknya adalah kekurangan anggaran.

Namun, ia menekankan pemberian susu masih bisa diupayakan di daerah-daerah yang memang penghasil utama komoditas tersebut. Titik utama penghasil susu, antara lain Pangalengan, Boyolali, hingga Malang.

“Harapan kami, dulu waktu Pak Prabowo mengumumkan ada susu gratis itu ya kita seperti menyambut, peternak itu menyambut, karena ada peluang pasar lebih besar lagi, pasar membutuhkan susu segar untuk dibagikan, harapannya dulu seperti itu,” kenang Teguh.

“Kalau sekarang menjadi hilang, gak ada (harapan produksi susu peternak dibeli pemerintah). Harapannya semisal pada suatu hari pemerintah menambah anggaran untuk yang minum susu, kita juga berharap seperti itu, tapi kan ini menjadi domain dan otoritas pemerintah untuk menetapkan,” imbuhnya.

Jika pemerintah berubah pikiran dan anggaran tersedia, Teguh mengatakan para peternak berharap produksinya bisa dibeli dengan harga lebih baik. Selama ini, susu segar hanya dibeli oleh industri pengolahan.

Ia menuturkan kepastian order dari pemerintah diyakini bakal meningkatkan produktivitas. Tambahan pendapatan yang kemudian menjadi modal juga diklaim bisa membuat peternak menambah sapi-sapi perahnya.

“Sekarang kan susu dihargai industri pengolah susu sekitar Rp8 ribu-Rp8.500 per liter, tentunya (bisa dibeli pemerintah dengan harga) lebih tinggi dari itu,” harapnya.

“Kalau diproses massal itu kan harus ada investasi untuk memproses susunya. (Harga dari peternak) Rp8.500 itu kalau misalnya dibeli pemerintah. Pemerintah mau order kepada swasta atau pemerintah sendiri memproses, itu sudah di luar lingkup peternak. Bagi peternak itu harga bisa jauh lebih baik dari sekarang dan susu yang diproduksi itu terserap market, ada kepastian pasar,” tutup Teguh.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro mengatakan keterlibatan peternak baru di fase percepatan penambahan populasi hewan. PPSKI beberapa kali diajak dalam program pemerintah tersebut.

Nanang belum merinci secara jelas titik-titik mana saja pelaksanaan program tersebut. Ia juga tak menegaskan apakah ada bantuan atau insentif khusus dari pemerintah untuk menggenjot populasi sapi ternak di Indonesia.

“Pada akhirnya, memang untuk men-support program makan bergizi gratis tersebut. Mengenai harga (pembelian produksi susu dari peternak) belum ada kesepakatan (dengan pemerintah),” kata Nanang saat dikonfirmasi.

Di lain sisi, harapan Nanang tak beda jauh dengan para peternak lain. Ia ingin pemerintah melibatkan peternak lokal dalam merealisasikan program makan gratis.

“Harapan kami, kebutuhan baik daging dan susu untuk program tersebut memprioritaskan produksi dalam negeri dulu sebelum impor,” ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250107143747-92-1184589/kecewa-peternak-sapi-tak-dilibatkan-dalam-makan-bergizi-gratis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *