Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Kelompok separatis Baloch Pakistan membajak sebuah kereta api yang membawa 440 orang di provinsi Khyber Pakhtunkhwa pada Selasa (11/3).
Pembajakan dilakukan usai milisi Baloch meledakkan rel kereta api di Peshawar dan melempar sejumlah roket ke Jaffar Express yang melintas dari arah ibu kota Balochistan, Quetta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi itu pun mengakibatkan perjalanan kereta api terhambat selama seharian.
Pada Rabu (12/3), militer Pakistan menyerbu kereta yang dibajak tersebut untuk membebaskan ratusan orang yang tersandera. Penyerbuan itu mengakibatkan 33 anggota milisi tewas, termasuk pula 21 sandera dan 4 anggota pasukan keamanan.
“Hari ini kami membebaskan sejumlah besar orang, termasuk perempuan dan anak-anak … Operasi terakhir dilakukan dengan sangat hati-hati,” kata juru bicara militer Pakistan Ahmed Sharif Chaudhry, seperti dikutip Reuters.
Sebelum ini, Tentara Pembebasan Baloch menyatakan pihaknya menyerang kereta dan menyandera 214 orang, yang sebagian besar merupakan personel keamanan. Dalam serangan itu, mereka mengaku telah menewaskan 50 penumpang.
Milisi Baloch sebelumnya mengancam akan mengeksekusi sandera jika pihak berwenang dalam waktu 48 jam tak kunjung membebaskan orang Baloch yang diyakini telah ditahan di penjara.
Milisi Baloch merupakan kelompok separatis bersenjata terbesar di Pakistan. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka meningkatkan aktivitasnya untuk menargetkan militer negara itu.
Kelompok-kelompok Baloch telah menyatakan pihaknya saat ini berjuang untuk mendapatkan kekayaan tambang dan mineral yang lebih besar yang telah ditentang oleh pemerintah pusat.
(blq/bac)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250313130601-113-1208384/kelompok-militan-bajak-kereta-api-di-pakistan-21-sandera-tewas