Kemenperin-ESDM Terus Bahas Tambahan Industri Penerima Gas Murah

Jakarta, CNN Indonesia —

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih terus membahas rencana penambahan industri yang akan diberikan harga gas murah oleh pemerintah di tahun ini. Koordinasi terus dilakukan dengan Kementerian ESDM.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko Cahyanto mengatakan yang saat ini pemerintah telah memutuskan 7 industri tetap mendapatkan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah sampai diumumkan secara resmi kebijakannya.

“Saat ini yang berlaku masih 7 sektor. Nah, kami masih tadi seperti saya sampaikan, kami masih membahas berkait dengan usul penambahan itu. Kami mengusulkan penambahan, tapi ini masih dibahas,” ujar Eko ditemui di kantornya, Jumat (24/1).

Menurut Eko, selain usul penambahan industri penerima, Kemenperin juga mengusulkan agar waktu pemberian HGBT bisa diperpanjang. Bila selama ini waktu hanya diberikan per tahun, ke depan ia berharap itu semua bisa menjadi lebih lama.

Perpanjangan waktu ini, kata Eko, akan membuat industri lebih tenang karena ada kepastian dalam menyusun rencana kerja dan menyiapkan investasi ke depannya.

“Kami berharap keputusan atau kebijakan penetapan harga ini bisa lebih lama periodenya dari yang sekarang satu tahun. Kenapa demikian? Karena dengan periode yang lebih panjang, ini akan memberikan kepastian bagi investor kepastian bagi industri dan bisa kita lebih mudah dari perencanaannya,” jelasnya.

Namun, ia mendorong evaluasi kebijakan HBGT tetap dilakukan tiap tahun meski nantinya periodenya diberikan lebih lama. Hal ini untuk memastikan kinerja industri yang memanfaatkan harga gas murah tetap positif.

“Nanti akan diumumkan periodenya yang kami usulkan itu lebih lama daripada periode yang selama ini diletakkan,” kata dia.

Eko pun berharap kebijakan ini bisa segera berlaku, agar industri tidak makin boncos menggunakan gas harga umum untuk produksinya.

“Segera (diumumkan). Untuk yang 7 sektor itu sudah pasti, tapi untuk yang berikutnya kita masih membahas,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)