Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Pesawat Delta Airlines jatuh dan terbalik di Bandara Internasional Pearson Toronto, Kanada, pada Senin (17/2).
Kecelakaan ini menjadi perhatian karena pesawat jatuh secara terbalik. Pakar penerbangan menilai pesawat tersebut dirancang untuk menahan benturan keras saat mendarat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis penerbangan yang juga eks direktur pelaksana Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS Peter Goelz mengatakan hembusan angin kencang yang menghantam pesawat saat mendarat, menyebabkan terbalik dan sayapnya robek.
Lebih lanjut, Goelz mengatakan dampak kejadian itu memicu kebakaran di sel yang berada di bagian sayap. Kemudian saat pesawat terbalik akan menyebabkan ekor patah.
“Pesawat itu dirancang menahan hantaman seperti ini,” kata Goelz kepada CNN.
Dia lalu menyarankan penumpang untuk selalu menggunakan sabuk pengaman secara kencang.
“Itu akan menyelamatkan hidup Anda,” imbuh Goelz.
Delta Airlines mengangkut 80 penumpang. Dari jumlah ini, 18 orang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
Goelz juga memuji respons sigap kru saat insiden terjadi.
“Orang-orang mengira mereka hanya bertugas memberi layanan, tetapi sebagian besar pelatihan mereka adalah respons layanan darurat, dan inilah ujiannya, dan mereka lulus dengan nilai yang sangat baik,” ungkap Goelz.
Dewan Keselamatan Transportasi Kanada, lanjut dia, sangat ahli.
“Mereka akan mengeluarkan laporan awal dalam 30 hari yang menurut saya akan sangat membantu dalam mengungkap apa yang terjadi,” imbuh Goelz.
Pesawat mengalami kecelakaan saat mendarat di landa pacu sekitar pukul 14.45 siang waktu setempat.
Saat pesawat hendak mendarat, angin kencang bertiup dari arah barat dengan kecepatan sekitar 29 mil per jam dan embusan hingga 38 mil per jam pada saat kecelakaan terjadi.
Badan cuaca Environment Canada juga melaporkan ada salju yang beterbangan di Toronto ketika pesawat jatuh.
Goelz juga meyakini penyelidikan kecelakaan tersebut akan berlangsung cepat.
(isa/bac)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250218131024-134-1199576/kenapa-pesawat-delta-air-tidak-hancur-meledak-meski-jatuh-terbalik