Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Desa Cot Seutui, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh bernama Iskandar alias Burujuk diduga menganiaya dan mengancam seorang jurnalis usai melakukan liputan di Pondok Bersalin Desa (Polindes).
Hal itu terkait dengan sidak yang dilakukan oleh dinas kesehatan setempat.
Korban bernama Ismail M Adam yang bekerja sebagai kontributor CNNIndonesia TV di Kabupaten Pidie Jaya, peristiwa pemukulan itu terjadi pada Jumat malam (24/1).
Kasus itu berawal saat Ismail hendak pulang ke rumahnya dan singgah di salah satu warung di Desa Sarah Mane atau tak jauh dari Polindes Desa Cot Seutui. Lalu ia dihampiri oleh Iskandar dan aparat Desa Cot Seutui untuk menanyakan soal pemberitaan yang dibuat oleh Ismail.
Lalu Iskandar mempertanyakan kenapa tidak minta izin untuk meliput di Polindes itu sembari mengeluarkan perkataan bernada ancaman ke Ismail. Pada saat itu korban menjawab bahwa ia hanya melakukan liputan sidak yang dilakukan oleh Dinkes Pidie Jaya di Polindes.
“Saat itu saya mengatakan bahwa saya meliput sidak yang dilakukan dinkes, dan jika ada masalah ada hak jawab,” ujar Ismail.
Tak terima dengan perkataan korban, Kades Cot Seutui yang akrab disapa Burujuk langsung menganiaya Ismail dengan cara memukul wajah hingga terkapar di lantai lalu diinjak. Tak sampai di situ, bidan desa setempat turut mengancam korban.
“Saya dipukuli di bagian bahu lalu ditarik ke jalan hingga jatuh dan ditendang secara bertubi-tubi sampai terjatuh di aspal, lalu di injak-injak berulang kali,” ujar Ismail.
Usai melakukan penganiayaan, Iskandar juga mengancam Ismail untuk membuat video permintaan maaf bahwa dirinya tidak minta izin untuk meliput di Polindes.
Atas penganiayaan itu Ismail mengalami luka di tangan dan kakinya. Pasca kejadian itu, korban langsung melakukan visum dan melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke Polsek Muara Dua Pidie Jaya.
Kapolsek Muara Dua Pidie Jaya, Ipda Jailani membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan dilakukan Kades Cot Seutui, laporan itu dibuat oleh Ismail M Adam. Kini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Tindak lanjutnya sedang dalam penyelidikan,” kata Jailani saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Minggu (26/1). Pihaknya juga segera akan memanggil Kepala Desa tersebut untuk dimintai keterangan.
Kepala Desa Cot Seutui, Iskandar membantah melakukan penganiayaan ke korban. Ia menyebutkan saat itu ia hanya mempertanyakan soal hasil liputan yang menurutnya banyak kekeliruan.
“Liputannya banyak yang salah dan tidak sesuai yang di lapangan. Tidak ada penganiayaan,” kata Iskandar singkat saat dikonfirmasi.
(dra/asa)