Khabib Disebut Larang Islam Makhachev vs Belal Muhammad

Jakarta, CNN Indonesia —

Khabib Nurmagomedov disebut telah melarang Islam Makhachev untuk melawan Belal Muhammad yang saat ini berstatus sebagai juara dunia kelas welter UFC.

Hal itu diungkap mantan petarung UFC yang kini berprofesi sebagai pengamat MMA, Michael Bisping. Mantan juara dunia kelas menengah UFC itu yakin Khabib tidak akan mengizinkan Makhachev melawan Belal Muhammad.

“Saya pikir kita akan melihat ini, karena Belal Muhammad tidak akan melawan Islam. Dan saya pikir alasan utamanya adalah karena Khabib Nurmagomedov mungkin tidak akan mengizinkannya,” ucap Bisping dikutip dari Essentially Sports.

Kabar Islam Makhachev akan melawan Belal Muhammad muncul setelah Makhachev mengaku sudah bosan di kelas ringan. Setelah mengalahkan Renato Moicano di UFC 311, Makhachev mengatakan tertarik untuk naik kelas.

Naik dua tingkat ke kelas menengah akan menjadi masalah besar bagi Makhachev, karena terlalu berat penambahan bebannya bagi petarung 33 tahun itu. Naik ke kelas welter juga menjadi masalah, karena Belal Muhammad adalah teman satu tim Islam Makhachev.

Belal Muhammad memang belum laga bergabung dengan tim Khabib. Namun, berkat tangan dingin Khabib, petarung berdarah Palestina itu sukses merebut gelar juara dunia UFC.

“Khabib sangat mengontrol siapa saja yang boleh masuk ke sasananya. Saya rasa dia tidak akan mengizinkan Islam dan Belal untuk saling berhadapan. Jadi teori Islam yang melangkah maju hingga 170 [kelas welter], ada masalah besar karena Khabib. Karena mereka telah latihan bersama,” ucap Bisping.

Belal Muhammad sendiri mengaku tidak ingin melawan Islam Makhachev. Bahkan Belal rela meninggalkan gelarnya dan naik ke kelas menengah demi Makhachev.

“Bagi saya, saya lebih suka ke 185 pound [kelas menengah] dan membiarkan [Islam Makhachev] turun di 170 pound [kelas welter],” kata Belal Muhammad.

Belal Muhammad dijadwalkan menghadapi Jack Della Maddalena pada perebutan gelar juara dunia kelas welter di UFC 315, 10 Mei mendatang.

[Gambas:Video CNN]

(har)