Khamenei Larang Iran Negosiasi dengan AS di Bawah Komando Trump

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mendesak pemerintah tak bernegosiasi dengan pemerintahan baru Amerika Serikat di bawah komando Presiden Donald Trump.

Khamenei menyebut berkompromi dengan AS merupakan tindakan yang “tidak bijaksana” dan tercela.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Anda tidak boleh bernegosiasi dengan pemerintahan seperti itu. Itu tidak bijaksana, tidak cerdas, dan tidak terhormat,” kata Khamenei pada Kamis (6/2) seperti dikutip AFP.

Khamenei menekankan Iran tidak pantas bernegosiasi dengan Amerika Serikat karena Washington sebelumnya telah “merusak, melanggar, dan merobek” perjanjian nuklir 2015.

Peringatan ini muncul beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan perjanjian perdamaian nuklir yang “terverifikasi” dengan Iran. Kesepakatan itu menegaskan bahwa Iran “tidak boleh memiliki senjata nuklir.”

Iran bersikeras bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai dan membantah tuduhan bahwa mereka berniat mengembangkan senjata atom.

“Kita harus memahami ini dengan benar: mereka (AS) tidak boleh berpura-pura bahwa jika kita duduk di meja perundingan dengan pemerintahan itu (AS), maka masalah akan terselesaikan,” ujar Khamenei dalam pertemuan dengan para komandan militer.

“Tidak ada masalah yang akan terselesaikan dengan bernegosiasi dengan Amerika,” tambahnya, mengacu pada pengalaman sebelumnya.

Trump, yang kembali menjabat di Gedung Putih pada 20 Januari lalu, kembali memberlakukan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran. Trump kembali menuding bahwa Iran masih berupaya mengembangkan senjata nuklir terlepas dari sanksi dan embargo internasional selama ini. 

Di bawah kebijakan sanksi ketat selama masa jabatan pertama Trump yang berakhir pada 2021, Washington juga menarik diri dari perjanjian nuklir bersejarah yang membatasi program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.

Teheran tetap mematuhi perjanjian yang dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) hingga satu tahun setelah Washington keluar, sebelum akhirnya mulai mengurangi komitmennya.

Sejak itu, upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian 2015 terus menemui jalan buntu.

Khamenei mengatakan Iran telah bersikap “sangat murah hati” dan memberikan “banyak konsesi” dalam mematuhi perjanjian nuklir 2015, tetapi tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.

“Orang yang berkuasa saat ini adalah orang yang dulu merobek perjanjian itu,” kata Khamenei menyindir Trump.

Ia juga memperingatkan bahwa Iran akan mengambil tindakan balasan jika AS mengancam atau bertindak terhadap Iran.

“Jika mereka mengancam kita, kita akan mengancam mereka. Jika mereka melaksanakan ancaman itu, kita akan melaksanakan ancaman kita. Jika mereka menyerang keamanan bangsa kita, kita akan menyerang keamanan mereka tanpa ragu,” tegas Khamenei.

(rds)


[Gambas:Video CNN]


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250207170435-120-1195820/khamenei-larang-iran-negosiasi-dengan-as-di-bawah-komando-trump

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *