Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Marc Klok mengutarakan keinginan menjadi jembatan bagi pemain-pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang ada di luar negeri.
Klok menilai pemain-pemain naturalisasi yang saat ini tersebar di beberapa negara belum paham benar soal nilai-nilai budaya yang dianut Indonesia.
Sebagai pemain yang sudah tujuh tahun bermain di beberapa klub Liga 1, Klok merasa sudah paham tentang kultur Indonesia dan ingin menjadi pembimbing bagi pemain-pemain seperti Jay Idzes, Thom Haye, Kevin Diks, Maarten Paes, Calvin Verdonk, Mees Hilgers, hingga Eliano Reijnders.
“Ketika Anda bermain di Eropa, Anda tidak punya banyak pengalaman soal negara dan budaya [Indonesia]. Penting menjadi jembatan. Bantuan dibutuhkan, semacam sedikit senioritas,” ujar Klok dilansir dari ESPN.
“Yang paling penting adalah membuatnya menjadi satu kelompok. Tidak masalah siapa yang bermain di klub paling besar,” ucap pemain yang pernah berkostum PSM Makassar itu.
Menyambut pergantian pelatih dari Shin Tae Yong ke Patrick Kluivert, Klok menilai bukan tak mungkin dirinya kembali bermain memperkuat Timnas Indonesia.
“Ini adalah babak baru, kesempatan baru. Saya adalah orang yang bagus, baik di dalam dan di luar lapangan. Kartu baru dikocok ulang, semua dimulai dari nol. Terserah pelatih untuk menempatkan pemain terbaik di lapangan,” tutur Klok.
Pemain 31 tahun tersebut sudah lebih dulu menjalani naturalisasi. Pada 2017, Klok mendapat paspor WNI. Saat itu Klok tidak bisa langsung memperkuat Timnas Indonesia karena gagal menunjukkan dokumen memiliki darah keturunan Indonesia.
Klok baru bisa memperkuat Timnas Indonesia pada 2022 ketika Shin menjadi pelatih. Sempat menjadi andalan, Klok kemudian ditepikan Shin. Kali terakhir Klok dipanggil membela Timnas Indonesia adalah pada Maret 2024.
(nva/jun)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20250109163740-142-1185517/klok-mau-jadi-abang-abangan-pemain-naturalisasi-di-timnas-indonesia