Kluivert Bintang yang Sangat Sabar dan Tak Arogan

Berita, Olahraga39 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Mantan striker Timnas Indonesia, Sergio van Dijk yang pernah bekerja dengan Patrick Kluivert saat di Brisbane Roar, Australia, menilai pelatih asal Belanda itu memiliki sikap rendah hati meskipun berstatus sebagai bintang besar.

“Meskipun dia adalah seorang bintang besar, dia tetap tahu bagaimana berbicara dengan orang lain atau pemain tanpa bersikap arogan, dan dia sangat sabar. Hal ini penting, terutama ketika dia berada di lingkungan yang terkadang blak-blakan dan sedikit keras,” kata Sergio Van Dijk dalam keterangannya dikutip dari Antara.

Kluivert adalah mantan pesepak bola yang punya karier cukup baik sebagai penyerang. Namanya mencuat ketika menjadi pemain Ajax dan mengantarkan klub raksasa Belanda itu menjuarai kompetisi lokal di Negeri Kincir Angin serta menjadi kampiun Liga Champions.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama berkostum klub berjuluk De Godenzonen, Kluivert juga meraih gelar UEFA Supercup serta sederet trofi individu talenta terbaik sepak bola Belanda pada 1995.

Berkostum Ajax sejak 1994 hingga 1997, Kluivert kemudian dipinang AC Milan. Namanya meredup di klub Kota Mode tersebut. Hanya semusim bermain membela Rossoneri, Kluivert lantas bergabung ke Barcelona.

Kluivert kembali meraih kesuksesan bersama Blaugrana. Gelar La Liga 1998-1999 jadi prestasi terbaik pemain yang memiliki darah Suriname dan Curacao.

Kebersamaan Kluivert dan Barcelona bertahan dari 1998 hingga 2004. Setelah itu Kluivert berpindah-pindah dalam kurun satu musim ke klub-klub di Eropa yakni Newcastle United, Valencia, PSV, Lille.

Setelah mengakhiri kebersamaan di Lille pada 2008, Kluivert gantung sepatu. Selama 14 tahun berkarier sebagai striker, Kluivert mencetak 206 gol dalam 479 pertandingan di berbagai kompetisi.

Di level tim nasional, Kluivert sudah mendapat panggilan memperkuat Belanda sejak kelompok umur 16 tahun pada 1990. Rutin bermain di timnas Belanda junior, Kluivert kemudian menjalani debut di timnas Oranje senior pada 1994.
Kluivert bermain di timnas Belanda selama 10 tahun dengan 79 caps dan memproduksi 40 gol.

Setelah pensiun, Kluivert langsung menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar. Setelah dua tahun memoles penyerang di AZ, Kluivert kemudian menjadi asisten pelatih klub Australia Brisbane Roar pada 2010.

Pada tahun yang sama, Kluivert kembali ke Belanda dan menjadi asisten pelatih NEC Nijmegen. Setahun berselang Kluivert jadi pelatih tim muda Twente alias Jong Twente.

Karier kepelatihan Kluivert menanjak ketika direkrut Louis Van Gaal sebagai asisten di timnas Belanda pada 2012 hingga 2014. Selepas berpisah dari Belanda, Kluivert menjadi pelatih timnas Curacao pada 2015 sampai 2016.

Kluivert kembali ke Ajax pada 2016 sebagai pelatih tim muda. Berselang dua tahun kemudian Kluivert menjadi asisten pelatih Kamerun sampai 2019.

Sempat menangani Curacao sebagai pelatih sementara pada 2021, Kluivert kembali mengambil pekerjaan sebagai pelatih klub Turki Adana Demirspor pada 2023.

Tak banyak prestasi yang diraih Kluivert selama menjadi pelatih, hanya membawa Jong Twente menjadi juara liga muda Belanda atau Beloften Eredivisie. Selain itu Kluivert juga berada di balik layar ketika Belanda menempati peringkat ketiga pada Piala Dunia 2014.

Patrick Kluivert kini telah tiba di Jakarta pada Sabtu (11/1). Kluivert rencananya akan diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Minggu (12/1).

[Gambas:Video CNN]

(rhr/rhr)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20250111220754-142-1186191/van-dijk-kluivert-bintang-yang-sangat-sabar-dan-tak-arogan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *