Kodam Cenderawasih Sebut 6 Guru Tewas Akibat Serangan KKB di Yahukimo

Berita, Nasional40 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Kodam XVII Cenderawasih menyatakan KKB telah menyerang dan membakar rumah guru hingga menewaskan enam orang guru di Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

“Aksi yang dilakukan KKB itu biadab, karena membunuh dan membakar korban yang ada di dalam rumah dalam keadaan hidup,” kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Chandra Kurniawan di Jayapura, Minggu.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, aksi yang dilakukan KKB sangat biadab karena membunuh serta membakar hidup-hidup enam orang guru di rumahnya, serta membakar bangunan sekolah di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat (21/3).

“Para korban belum dapat dievakuasi, namun TNI-Polri bersama Pemda Yahukimo sedang berupaya untuk mengevakuasi para korban,” kata Kol Inf Chandra.





Adapun korban sementara yang terhimpun empat orang, yaitu T (guru), F (guru), F (guru) dan I (nakes). Sedangkan dua korban lain masih didata.

“Pada Sabtu (22/3), sebanyak 58 guru dan tenaga kesehatan beserta keluarga dari Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma dan Distrik Kabiyanggama, telah diungsikan menggunakan Pesawat Adventist Aviation ke Wamena,” kata Chandra.

Sementara itu Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengatakan saat ini sedang mengupayakan evakuasi terhadap warga sipil dan jenazah guru kontrak yang menjadi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

“Hari ini tim sudah diberangkatkan ke Anggruk dan berharap cuaca dalam kondisi baik sehingga dapat mendarat di wilayah tersebut,” kata Bupati Didimus Yahuli kepada Antara, Minggu.

READ  Cara BI Pastikan Eksportir SDA Patuh Parkir Dolar 100 Persen Setahun

Dia mengharapkan semua bisa berjalan lancar untuk memastikan jumlah guru kontrak yang menjadi korban dari kelompok bersenjata.

Bupati Didimus sangat menyayangkan aksi kekerasan yang dialami para guru yang bekerja untuk mencerdaskan warga Yahukimo melalui program “Yahukimo cerdas”.

Apalagi kawasan Anggruk selama ini damai tanpa gangguan. Dengan peristiwa ini, ia akan meminta TNI-Polri membangun pos di kawasan itu.

Untuk mencapai Anggruk, katanya, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit menggunakan pesawat kecil dari Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.

Ia juga belum dapat memastikan kelompok mana yang melakukan penyerangan karena aparat keamanan masih menyelidikinya.

Didimus meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap warga sipil di Anggruk.

Pemkab Yahukimo juga sudah mengevakuasi para guru dan tenaga medis yang bertugas di sekitar Distrik Anggruk yakni Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma dan Distrik Kabiyanggama, guna menghindari gangguan keamanan kepada mereka , kata Didimus Yahuli.

(wis/wis)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *