Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Plt. Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Komdigi Ismail menyoroti pentingnya infrastruktur untuk mencapai visi Indonesia Digital 2045.
“Visi Indonesia Digital 2045 membutuhkan konektivitas yang memadai melalui tiga teknologi utama: fixed broadband, mobile broadband, dan satelit,” kata Ismail dalam acara Indotelko Forum, Kamis (12/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut pemanfaatan solusi berbasis digital baru bisa berjalan dengan baik jika infrastrukturnya tersedia. Ismail menyebut infrastruktur adalah prasyarat untuk konektivitas, yang nantinya akan menjadi jembatan solusi digital diadopsi oleh end-user atau masyarakat.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur digital dilakukan melalui tiga pendekatan secara bersamaan, yakni pendekatan langsung oleh pemerintah, koordinasi dan sinergi dengan pihak lain, serta dukungan eksternal dari negara asing dan vendor.
Lebih lanjut, Ismail menyebut digitalisasi dapat mendukung sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Ekonomi digital Indonesia bahkan diproyeksikan mencapai 19 persen dari PDB dengan nilai Rp22.513 triliun.
Pentingnya infrastruktur diamini oleh Direktur ICT Strategy & Business Huawei Indonesia Mohamad Rosidi. Ia mengatakan pentingnya penguatan infrastruktur digital seperti 5G dan fiber optik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
“Setiap dollar yang diinvestasikan dalam infrastruktur ICT dapat memberikan dampak besar terhadap GDP,” tutur Rosidi,
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam menciptakan ekosistem yang saling mendukung.
Pada 2024, ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar US$90 miliar atau sekitar Rp1.416 triliun. Angka tersebut naik 13 persen dari 2023 dengan GMV US$80 miliar.
Menurut laporan e-Conomy SEA 2024 terbaru yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, peningkatan digital ekonomi ini menobatkan Indonesia sebagai negara dengan GMV terbesar di Asia Tenggara.
Pada 2022, Indonesia mencatatkan GMV sebesar US$76 miliar dan tumbuh sebesar 6 persen pada 2023 menjadi US$80 miliar. Peningkatan GMV hingga US$10 miliar pada tahun ini menandakan pertumbuhan dua kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.
Sektor e-commerce menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi digital Tanah Air dengan GMV mencapai US$65 miliar. Angka tersebut tumbuh 11 persen dari tahun sebelumnya dengan GMV US$59 miliar.
Pertumbuhan sektor e-commerce didorong oleh inovasi platform e-commerce besar dalam fitur-fitur baru seperti video commerce untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbelanja.
(lom/dmi)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20241213150232-192-1177089/komdigi-ungkap-kunci-utama-wujudkan-visi-indonesia-digital-2045