Komisi X DPR Segera Panggil Mendiktisaintek Bahas Demo Pegawai

Berita, Nasional2 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Komisi X DPR dijadwalkan bakal segera menggelar rapat dengan Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro usai ramai-ramai didemo pegawai atas sejumlah tuduhan.

Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian menyebut bahwa Kemendiktisaintek merupakan mitra kerja komisinya. Dia mengaku telah menjadwalkan rapat bersama antara tanggal 22 atau 23 Januari mendatang usai pembukaan masa sidang DPR.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Komisi X akan mengundang Kemendiktisantek tanggal 22 atau 23 Januari untuk membahas beberapa agenda,” ujar Hetifah saat dihubungi, Senin (20/1) malam.

Namun, politikus Partai Golkar itu menekankan rapat tak akan secara khusus membahas masalah yang tengah ramai baru-baru ini menyangkut Mendiktisaintek dan pegawai di kementerian tersebut.

Secara umum, lanjut Hetifah, rapat akan membahas sejumlah agenda. Mulai dari evaluasi kinerja dan anggaran TA 2024, persiapan pelaksanaan program kerja dan anggaran TA 2025.

Akan tetapi, Hetifah mengaku tak menutup kemungkinan rapat nantinya juga akan membahas masalah yang tengah menuai sorotan. Termasuk di antaranya soal tukin dosen ASN. Apalagi jika hal itu banyak ditanyakan para anggota di Komisi X DPR.

“Permasalahan terkait masalah internal, yaitu aksi demonstrasi para ASN yang menolak kebijakan Mendiktisaintek, bukan tidak mungkin juga akan ditanyakan pada rapat kerja nanti,” katanya.

Di sisi lain, Hetifah mengaku turut menyayangkan masalah di internal Kemendiktisaintek. Dia berharap lembaga itu segera melakukan evaluasi internal dengan transparan.

Hetifah juga berharap Kemendiktisaintek bisa segera membuka ruang dialog dengan pendekatan persuasif. Dia berharap agar masalah mereka tak mengganggu kinerja dan layanan kepada masyarakat.

“Apapun masalahnya, sebaiknya Kemendiktisaintek segera melakukan evaluasi internal yang transparan dan independen guna menelusuri kebenaran tudingan terhadap Pak Satryo,” kata Hetifah.

Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo oleh para pegawai di kementeriannya, Senin (20/1). Demo itu diduga terkait langkah Satryo memberhentikan salah seorang pegawai secara sepihak dan mendadak.

Sejumlah spanduk dan papan bunga yang mengecam Satryo juga viral di media sosial, Senin (20/1). Termasuk dugaan aksi kekerasan yang dilakukan Satryo kepada pegawainya.

Dalam beberapa video beredar papan bunga salah satunya bertuliskan ‘turut berdukacita atas matinya nurani dan welas asih menteri kami’#lawan #paguyubanpegawaidikti #menteridzalim.

Menteri Satryo Diteriaki ‘Turun’ oleh para pegawai Kemendiktisaintek. Spanduk lain bertuliskan ‘Pak Presiden, Selamatkan Kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat’.

Satryo yang akhirnya buka suara mengklaim demo itu justru dilakukan buntut mutasi besar-besaran karena dari lembaga yang semula satu kementerian di pemerintahan sebelumnya, kini dipecah di bawah tiga menteri.

Kemendikbudristek di pemerintahan sebelumnya, pada pemerintahan Prabowo ini dipecah jadi dipimpin tiga menteri yakni Kemendikdasmen, Kemendiktisaintek, dan Kementerian Kebudyaan.

“Demo itu terkait kami sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran karena pecahnya jadi tiga menteri, kita perlu banyak orang, kita ingin benahi sesuai amanat presiden harus hemat dengan anggaran pemerintah,” kata Satryo usai menghadiri pelantikan Rektor ITB di Bandung, Senin sore, seperti dikutip dari detikJabar.

Dia juga membantah telah melakukan kekerasan, “enggak ada, tidak benar”.

(thr/fra)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *