Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Jumlah korban tewas akibat orang berdesak-desakan di stasiun New Delhi, India bertambah jadi 18 orang.
Korban tewas paling muda berusia tujuh tahun, sementara yang paling tua berusia 79 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas korban ialah perempuan. Hanya empat orang yang teridentifikasi sebagai laki-laki.
Ketua Menteri Delhi, Atishi Marlena, mengatakan di X bahwa para korban kebanyakan merupakan peziarah yang hendak menghadiri festival Hindu Maha Kumbh.
Insiden ini sendiri terjadi pada Sabtu (15/2) malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Saat itu, sejumlah orang berebut menaiki kereta yang menuju Kota Prayagraj, lokasi perayaan Maha Kumbh digelar.
“Ada lautan manusia di stasiun kereta api, dan kerumunan orang itu berebut naik kereta yang menuju Prayagraj,” kata seorang perempuan kepada India Today.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah menyampaikan belasungkawa atas insiden ini.
“Berduka atas insiden kerumunan di Stasiun Kereta Api New Delhi. Pikiran dan doa saya bersama semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai,” tulis Modi di media sosial.
Menteri Perkeretaapian, Ashwini Vaishnaw, sementara itu menyatakan telah menggelar penyelidikan terkait insiden tersebut.
Bulan lalu, puluhan orang tewas dalam insiden serupa di Maha Kumbh India utara. Kala itu, puluhan juta umat Hindu berkumpul untuk berenang di sungai suci pada hari yang dianggap paling menguntungkan dalam perayaan tersebut.
Insiden terinjak-injak dan desak-desakan semacam ini cukup sering terjadi di India. Biasanya, ketika ada perayaan atau acara keagamaan.
(blq/bac)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250217104731-113-1199091/korban-tewas-imbas-berdesakan-di-stasiun-new-delhi-jadi-18-orang