Korban Tewas Miras Oplosan di Cianjur Bertambah Jadi 9 Orang

Berita, Nasional5 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Korban tewas akibat minuman keras (miras) oplosan di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah jadi 9 orang.

Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, membuka posko laporan korban miras oplosan alkohol 96 persen karena diduga masih ada korban yang belum terdata, tercatat korban meninggal akibat miras oplosan bertambah menjadi sembilan orang.

“Korban meninggal karena miras oplosan menjadi sembilan orang,” kata Kasatnarkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama, Senin (10/2), dilansir dari Antara.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban kesembilan itu berinisial IK yang sempat dirawat di RS dr Hafidz.

Septian berkata kondisi IK sempat membaik setelah dua hari menjalani perawatan medis, namun pada malam hari kondisinya kembali memburuk. 





“Dan pada pukul 03.54 WIB meninggal dunia,” kata dia.

Dari total 12 orang yang meminum miras oplosan, 9 korban tewas dan tiga lainnya dirawat.

Setelah mendapat perawatan, dua pasien dibolehkan pulang karena kondisinya mulai membaik

Septian berkata saat ini hanya tersisa satu pasien yakni korban berinisial C. Ia menjalani perawatan intensif di RSUD Sayang. 

“Untuk yang tiga orang lainnya, satu orang masih dirawat dan dua orang sudah membaik sehingga diizinkan pulang,” kata dia.

Septian mengatakan polisi terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi ketiga korban yang selamat.

“Kita koordinasi dengan dinas kesehatan juga untuk memantau perkembangan kondisi korban yang selamat, terutama yang masih dirawat,” kata dia.

Pesta miras oplosan yang menelan 9 korban tewas ini terjadi di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur.

Miras yang diminum adalah oplosan alkohol 96 persen. Polres Cianjur bersama Polsek Mande masih melakukan pendataan terhadap warga lainnya yang diduga meminum miras oplosan dengan membuka posko pengaduan.

Warga dapat melapor guna mendapat penanganan medis dan pengawasan dari tenaga kesehatan.

“Karena laporan awal hanya tujuh orang setelah ditelusuri menjadi 12 orang, guna memastikan berapa orang yang meminum miras oplosan tersebut, kami membuka posko di Polsek Mande,” kata Kapolsek Mande AKP Dadeng.

(Antara/wis)


[Gambas:Video CNN]






Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *