Korsel Kirim Jet Tempur Cegat Pesawat Rusia-China Masuk Tanpa Izin

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Korea Selatan mengerahkan jet tempur setelah mendeteksi pesawat militer China dan Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udaranya (KADIZ) saat melakukan patroli udara bersama di atas Laut Jepang atau Laut Timur pada Jumat pekan lalu.

Militer Korea Selatan mendeteksi lima pesawat militer China dan enam pesawat militer Rusia memasuki KADIZ di sebelah timur dan selatan perairan lepas Laut Jepang atau Laut Timur. Korsel mengeklaim tidak mendapatkan pemberitahuan apapun dari Rusia dan China terkait patroli udara bersama itu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip pejabat dan Kepala Staf Gabungan militer Korea Selatan, kantor berita Yonhap melaporkan Angkatan Udara Korsel langsung mengambil langkah “taktis” dengan mengerahkan jet tempur demi mencegat pesawat-pesawat China dan Rusia itu.

Zona identifikasi pertahanan udara bukan bagian dari wilayah udara teritorial suatu negara sebab kawasan itu berada di luar teritorial. Namun, setiap negara memiliki zona identifikasi udara guna mencegah bentrokan militer antarnegara.

Dengan pengaturan KADIZ, setiap pesawat asing yang memasuki zona identifikasi pertahanan suatu negara harus melayangkan pemberitahuan akan memasuki kawasan itu guna mencegah potensi miskomunikasi yang memicu bentrokan.

Dikutip South China Morning Post, ini bukan pertama kalinya pesawat militer dari kedua negara terdeteksi memasuki KADIZ saat operasi bersama. Insiden serupa terjadi setidaknya dua kali tahun lalu, yaitu pada Juni dan Desember.

Ini merupakan patroli udara strategis bersama kesembilan antara Rusia-China sejak 2019. Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa patroli ini merupakan bagian dari rencana kerja sama militer bilateral tahunannya dengan Rusia.

China dan Rusia semakin mempererat kerja sama militer mereka dengan menggelar latihan udara dan laut bersama secara rutin sepanjang tahun ini.

China menilai bahwa patroli semacam itu tidak ditujukan kepada pihak ketiga mana pun, sesuai praktik internasional, dan tidak terkait dengan situasi internasional maupun regional saat ini.

Pada operasi sebelumnya bulan Juli lalu, militer kedua negara melakukan patroli udara bersama di atas Laut Bering, lepas perairan Alaska, Amerika Serikat. Latihan yang meliputi dua pesawat pengebom Tu-95 Rusia dan dua pengebom H-6 China itu menandai pertama kalinya militer kedua negara menggelar latihan di wilayah tersebut.

Patroli pada Juli itu berlangsung di wilayah udara internasional dan sempat membuat AS kelabakan hingga mengerahkan jet tempurnya. Saat itu, pesawat China dan Rusia dicegat oleh jet tempur AS dan Kanada di bawah komando NORAD, pusat pertahanan gabungan AS-Kanada.

Pada September, angkatan laut dan udara China dan Rusia juga mengadakan latihan selama enam hari di Laut Jepang atau Laut Timur sebagai bagian dari latihan Northern/Interaction-2024. China menggambarkan latihan tersebut sebagai pengujian koordinasi komando taktis dan kemampuan operasi bersama kedua pihak.

Bulan Oktober, armada penjaga pantai China untuk pertama kalinya memasuki Laut Arktik untuk patroli bersama dengan mitra Rusia, sebagai bagian dari upaya pengembangan jalur pelayaran Arktik.

AS dan sekutu regionalnya, termasuk Jepang dan Korea Selatan, semakin waspada dan memantau ketat pergerakan Rusia dan China ini.

Pada Agustus, pemerintah Jepang mengajukan protes resmi melalui saluran diplomatik kepada Beijing setelah insiden pertama yang tercatat di mana pesawat militer China memasuki wilayah udara Jepang.

(rds)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20241202141011-113-1172885/korsel-kirim-jet-tempur-cegat-pesawat-rusia-china-masuk-tanpa-izin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *