Jakarta, CNN Indonesia —
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menandatangani perpanjangan MoU (Memorandum of Understanding) terkait upaya pembangunan kehutanan. Salah satu poin dalam kesepakatan itu mengenai antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musik kemarau.
“Kami tahu persis bahwa tantangan di sektor kehutanan ini sangat luar biasa besarnya terutama sebentar lagi kita akan menghadapi musim panas dan biasanya di musim panas inilah terjadi kebakaran hutan atau yang sering kita sebut sebagai karhutla,” tutur Raja Juli di Rupatama Mabes Polri, Senin (17/2).
Raja Juli menyampaikan pihaknya memiliki keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam menangani berbagai masalah kehutanan. Karenanya, dengan kerja sama ini diharapkan anggota Polri di seluruh wilayah, termasuk pelosok, dapat berperan serta untuk menjaga kelestarian hutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“(Masalah) karhutla, juga di dalamnya tentang tanaman dan satwa yang dilindungi yang masih kerap terjadi penyeludupan dan banyak hal-hal lagi yang perlu kita amankan di sektor kehutanan kita,” ucap dia.
Dalam kesempatan sama, Sigit menuturkan perlu upaya dari berbagai pihak untuk mengantisipasi karhutla pada musim kemarau mendatang.
“Kita akan menghadapi pergantian dari musim hujan ke musim panas sehingga tentunya perlu ada langkah bersama dalam penekanan aturan, penekaan hukum terkait dengan potensi kebakaran hutan yang biasanya didalamnya juga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu,” tutur Sigit.
Selain itu, kata Sigit, lewat kesepakatan ini juga diharapkan memperkuat sinergitas dalam hal penegakan hukum masalah kehutanan.
“Dengan juga terkait dengan pelanggaran-pelanggaran hukum yang terkait dengan masalah kehutanan tentu Polri siap untuk melaksanakan backup, untuk betul-betul bisa menyelamatkan hutan kita termasuk juga bagaimana kebijakan-kebijakan yang terkait dengan masalah kehutanan,” pungkas dia.
(dis/dal)