Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat satu orang meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (17/12). Korban merupakan warga lanjut usia (lansia) berusia 70 tahun.
“Merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung,,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (18/12).
Bencana ini juga mengakibatkan satu orang mengalami luka, dua orang mengungsi, dan 14 jiwa lainnya terdampak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdul menerangkan bencana longsor ini diakibatkan hujan intensitas tinggi selama dua jam di wilayah terdampak yang memiliki struktur tanah labil. Total ada empat desa yang terdampak, yakni Desa Canggal, Sanggrahan, Pendowo, dan Persada Villa Gedua.
“BPBD Kabupaten Temanggung mencatat satu unit rumah rusak berat, satu unit rumah rusak ringan, dan satu unit rumah rusak sedang imbas longsoran. Kejadian ini juga membuat bahu jalan penghubung Kecamatan Kranggan-Pringsurat amblas,” ucap dia.
Pada waktu yang sama, bencana banjir juga terjadi di Kecamatan Temanggung dan Kecamatan Kranggan. Lima kelurahan dan desa terdampak banjir yaitu Kelurahan Purworejo, Mdureso, Kowangan, Desa Guntur, dan Kranggan.
“Air setinggi 10-80 sentimeter sempat menggenangi pemukiman warga akibat jebolnya tanggul di Komplek Perumahan Srimpi Baru. BPBD Kabupaten Temanggung melaporkan air telah surut di seluruh wilayah terdampak pada pukul 23.50 WIB,” tutur Abdul.
Banjir mengakibatkan kerugian materil yaitu 20 unit rumah terdampak, lima perkantoran, satu unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas kesehatan ikut terdampak.
Pada Rabu ini, BPBD Kabupaten Temanggung bersama personel gabungan melanjutkan upaya pembersihan lingkungan terdampak banjir dan longsor serta mendistribusikan bantuan untuk korban terdampak.
BNPB pun mengimbau masyarakat Kabupaten Temanggung untuk selalu waspada potensi risiko bencana banjir dan longsor susulan. Sebab, prakiraan cuaca di Kabupaten Temanggung masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
“Bagi warga tinggal di daerah perbukitan dan dekat tebing, waspadai hujan lebat yang turun lebih dari satu jam. Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi risiko longsor,” katanya.
(dis/tsa)