Malala Yousafzai Serukan Penentangan Taliban terhadap Perempuan

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, mendesak para pemimpin Muslim untuk menentang perlakuan Taliban terhadap perempuan Afghanistan, Minggu (12/1).

Ia juga mendesak mereka untuk mendukung upaya apartheid gender sebagai kejahatan di bawah hukum internasional.

Pernyataan ini disampaikannya dalam KTT yang diselenggarakan oleh Organisasi Kerjasama Islam dan Liga Muslim Dunia.

Taliban, yang saat ini memimpin Afghanistan, memicu banyak kontroversi di dunia internasional, terutama karena kebijakan diskriminatif terhadap perempuan.

Taliban telah mengeluarkan kebijakan yang melarang perempuan untuk bersekolah.

Pada Agustus 2024, Taliban juga mengesahkan undang-undang baru yang melarang perempuan berbicara lantang di depan umum dan memperlihatkan wajah mereka di luar rumah.