Marak Kasus Penipuan Fake BTS, Komdigi Masih Buru Pelaku

Berita, Teknologi23 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut isu fake BTS yang beberapa waktu ramai masih dikejar oleh pihaknya bekerja sama dengan kepolisian serta Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).

“Untuk Fake BTS, kami saat ini bekerja erat dengan kepolisian dan juga BSSN untuk mengejar pelaku-pelakunya. Jadi mungkin nanti sabar sedikit, mungkin kita nanti akan bisa memberikan penyampaian lebih lanjut,” kata Meutya di Kantor Kemkomdigi, Kamis (20/3).

“Tapi pada prinsipnya operasi bersama antara kami dan juga Polri beserta BSSN sudah dan tengah berjalan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa ungkapkan ke publik,” imbuhnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Komdigi membongkar praktik penipuan online dengan modus penyalahgunaan frekuensi radio yang digunakan untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode fake BTS (Base Transceiver Station).





Para pelaku disebut melancarkan aksinya menggunakan fake BTS atau BTS palsu yang dapat memancarkan sinyal seolah-olah sebagai BTS operator resmi. Dengan cara ini, pelaku mengirim SMS secara massal ke ponsel di sekitarnya tanpa terdeteksi oleh sistem operator.

Melalui metode tersebut, SMS penipuan langsung menjangkau masyarakat, misalnya menawarkan hadiah palsu atau meminta data pribadi, tanpa melewati jaringan resmi, sehingga upaya ilegal ini sulit dilacak oleh pihak operator.

Kala itu, Meutya mengatakan telah memerintahkan Ditjen Infrastruktur Digital (DJID) mengambil langkah-langkah tegas untuk menangani kasus ini.

“Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) juga sudah dikerahkan guna memantau dan melacak sumber sinyal frekuensi radio ilegal yang digunakan para pelaku,” ujar Meutya dalam keterangan resminya, Selasa (4/3).

READ  Aturan Beli Pupuk Subsidi 2025

Dari hasil investigasi awal, DJID menemukan indikasi kuat penggunaan perangkat BTS ilegal di beberapa lokasi. Sinyal radio yang dipancarkan perangkat fake BTS tersebut terdeteksi beroperasi pada frekuensi milik salah satu operator, namun tidak terdaftar sebagai BTS resmi dalam jaringan.

Temuan ini mengonfirmasi bahwa SMS penipuan tersebut dikirim melalui infrastruktur telekomunikasi ilegal di luar kendali operator resmi.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250320141313-185-1211141/marak-kasus-penipuan-fake-bts-komdigi-masih-buru-pelaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *