Marak Penipuan Modus Fake BTS Jelang Mudik, Masyarakat Diminta Waspada

Berita, Teknologi29 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengimbau masyarakat mewaspadai penipuan dengan modusĀ fake base transceiver station (BTS) yang baru-baru ini memakan korban.

“Kami menganjurkan kepada masyarakat dan meminta masyarakat untuk terus berhati-hati karena kemarin saja dalam operasi sweeping bersama APH yaitu kepolisian, kita kan sudah mendapatkan adanya mobil yang beroperasi, jadi [modus] fake BTS ini akan meningkat mendekati [momen] lebaran,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid di sela peninjauan kualitas jaringan telekomunikasi di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (26/3).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Modus kejahatan fake BTS dilakukan pelaku dengan mengakses frekuensi milik operator seluler secara ilegal. Akses ilegal ini memungkinkan pelaku mengirimkan SMS masking yang berpura-pura menjadi instansi yang sah.

Penerima SMS yang tidak teliti berpotensi menjadi korban, karena pesan ini akan mengarahkan korban untuk menyerahkan data kredensial mereka jika mengakses tautan yang diberikan. Dari sini, pelaku bisa menguras rekening korbannya.





Pihak kepolisian saat ini telah menangkap dua tersangka dalam kasus fake BTS yang diungkap pada Senin (24/3). Keduanya merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal China berinisial XY dan YCX.

Lebih lanjut, Meutya mengatakan kepolisian masih mengejar dalang di balik operasi penipuan fake BTS yang menyebabkan kerugian hingga Rp473 juta tersebut. Para pelaku diduga berupa sindikat, dan masyarakat diimbau masih perlu waspada pada potensi kejahatan ini.

“Jadi artinya tidak hanya cuma dua (pelakunya),dan mungkin akan bertambah. Ini masih dalam pengembangan, artinya ancaman-ancaman ini cukup serius dan ini tentu perlu kerja sama,” kata Meutya.

READ  Fakta-fakta Terbaru Penembakan Bos Mobil Rental di Banten

Komdigi juga masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Badan Siber dan Sandi Nasional dan Polri untuk pemantauan di lapangan, sehingga modus fake BTS ini bisa dimitigasi.

Meutya juga meminta para operator seluler untuk ikut ambil andil dalam upaya pemberantasan kejahatan fake BTS. Apabila ada gangguan atau hal yang mencurigakan, kata Meutya, opsel diharapkan memeriksa dan memastikan frekuensi yang ada tidak terdampak.

“Kami juga mengimbau perbankan juga begitu, segera melaporkan [ke aparat penegak hukum] kalau memang melihat ada penipuan yang mengatasnamakan bank-nya,” pungkasnya.

Sebelumnya, kasus kejahatan modus fake BTS yang menyasar pengguna beberapa layanan perbankan terungkap. Kasus ini terungkap setelah adanya enam laporan polisi (LP) yang diterima oleh Mabes Polri maupun Polda Metro Jaya, dengan total kerugian yang tercatat mencapai Rp473,3 juta dari 12 korban.

Barang bukti yang diamankan Polri atas kejadian ini adalah perangkat alat fake BTS, tujuh unit ponsel, tiga buah kartu SIM, dua buah kartu ATM bank, satu buah paspor China atas nama YCX, satu buah kartutravel permitatas nama YCX, satu buah kartu identitas China atas nama YCX, dan satu buah kartu NPWP atas nama YCX.

(lom/dmi)

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250326154615-185-1213367/marak-penipuan-modus-fake-bts-jelang-mudik-masyarakat-diminta-waspada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *