Massa Driver Ojol Geruduk Kantor Kemnaker Tuntut Hak Dapat THR

Berita, Nasional30 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Pengemudi ojek online menggeruduk Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta, Senin (17/2) menuntut hak tunjangan hari raya alias THR bagi pengemudi ojol.

Pantauan CNNIndonesia.com massa aksi tiba sekitar Pukul 10.40 WIB. Satu mobil komando di depan diiringi dengan sejumlah motor di belakangnya.

Mobil komando dipenuhi dengan atribut Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI). Sementara para driver ojol yang mengendarai motor kompak mengenakan atribut masing-masing.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Salam satu aspal!” teriak seorang massa aksi dari mobil komando.
Setibanya di lokasi, mereka langsung masuk ke pelataran Kantor Kemnaker RI, arus lalu lintas Jalan Gatot Subroto di depan Kemnaker ramai lancar.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati menyatakan demo dilakukan agar pemerintah memenuhi beberapa tuntutan, salah satunya soal hak tunjangan hari raya atau THRpengemudi ojol.





Saat menjalankan aksi demonya, Lily meminta para driver ojol untuk off beat atau setop menarik penumpang. Hal itu juga dia umumkan kepada driver ojol lainnya bukan hanya di Jakarta tapi daerah lainnya.

“Sudah kami mengimbau kawan-kawan untuk off beat tanggal 17. Untuk wilayah Sukabumi, Dumai, Pontianak dan Pangkal Pinang akan off beat massal,” bebernya.

Sementara itu mengenai tuntutan Lily menjelaskan kalau sistem fleksibilitas dalam kemitraan adalah dalih platform untuk menghindar dari kewajiban membayar THR dan hak-hak pekerja kepada pengemudi ojol, taksol dan kurir.

READ  Trump Tutup USAID, Kanada Siram RI Rp485 M buat Kelompok Rentan

Padahal pengemudi ojol jelas telah memberi kontribusi yang signifikan bagi ekonomi.

“Bisnis platform sangat diuntungkan dengan super profit yang tinggi dengan mengorbankan kesejahteraan pengemudi ojol,” sebutnya.

Ratusan polisi diterjunkan

Sebanyak 356 personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan aksi demo pengemudi ojek online (ojol) di depan Kantor Kemnaker.

“(Jumlah pengamanan ada) 356 personel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.

Terkait rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demo, Ade Ary menyebut masih bersifat situasional. Artinya, penutupan dan pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan jika terjadi peningkatan jumlah massa pedemo.

“Rekayasa lalu lintas situasional,” ucap dia.

Para pengemudi ojol yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menggelar unjuk rasa menuntut pembayaran soal tunjangan hari raya (THR) di Kantor Kemnaker hari ini.

“Iya (demo) THR di Kemnaker mulai jam 10,” kata Ketua SPAI Lily Pujiati, dilansir detikcom, Minggu (16/2).

Dalam keterangan tertulisnya, SPAI mempersoalkan fleksibilitas dalam kemitraan yang menjadi dalih platform untuk menghindar dari kewajiban membayar THR terhadap pengemudi ojol. Lily mengatakan bisnis platform sangat diuntungkan dengan profit yang tinggi, tapi mengorbankan kesejahteraan pengemudi ojol.

“Keuntungan platform diperoleh dengan cara tidak membayar upah minimum dan hak pekerja lainnya seperti upah lembur, cuti haid dan melahirkan, jam kerja 8 jam,” katanya.

SPAI mendesak Kemnaker mengeluarkan kebijakan yang jelas dan berpihak pada sopir ojol, khususnya terkait kewajiban perusahaan platform membayar THR kepada sopir ojol. Lily juga menyinggung perlu adanya aturan dalam mengatur persaingan usaha di tiap platform ojek online.

Lily mengatakan aksi demonstrasi di gedung Kemnaker pada hari ini akan diikuti ribuan sopir ojol dari berbagai daerah. SPAI juga akan menggelar aksi mematikan aplikasi ojol serentak.

READ  Filipina Gerebek Sarang Scam Online, 400 WNA Ditangkap

“SPAI terus menuntut THR untuk ojol dan mengawal regulasi THR ojol yang akan diterbitkan Kemnaker melalui aksi ojol pada 17 Februari di Kemnaker dan juga aksi ojol off bid massal serentak di berbagai kota pada 17 Februari,” ujar dia.

(dis/ugo)


[Gambas:Video CNN]






Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *