Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) menolak keras usulan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengusir warga Palestina dan mendirikan negara ini di Arab Saudi.
MbS memimpin pertemuan dengan kabinet pada Selasa (11/2) dan menegaskan kembali dukungan Saudi ke Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“[Saudi menyatakan] penolakan tegas terhadap pernyataan ekstremis Israel yang mengisyaratkan pemindahan paksa warga Palestina,” demikian rilis Saudi, dikutip Al Jazeera.
Saudi juga menekankan perdamaian abadi di Timur Tengah hanya bisa terwujud melalui solusi dua negara.
“Kerajaan menegaskan bahwa rakyat Palestina memiliki hak atas tanah mereka, dan mereka bukanlah penyusup atau pendatang yang dapat diusir kapan pun pendudukan brutal Israel menghendaki,” demikian pernyataan Saudi, dikutip Saudi Press Agency.
Selain itu, Saudi menegaskan “sentralitas perjuangan Palestina” bagi Kerajaan.
Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengusulkan Palestina mendirikan negara di Arab Saudi.
“Saudi bisa mendirikan negara Palestina di Arab Saudi, mereka punya banyak tanah di sana,” kata Netanyahu, dikutip Anadolu Agency, Minggu (9/2).
Komentar dia sekaligus mengabaikan kedaulatan Palestina dan hak warga negara ini menentukan nasib sendiri.
Pernyataan itu lantas memicu kemarahan dan kecaman negara-negara Arab, seperti Mesir, Uni Emirat Arab, dan Palestina.
Dalam rilis resmi, Mesir menganggap komentar Netanyahu tak bertanggung jawab dan tak bisa diterima.
“Stabilitas dan keamanan nasional Arab Saudi merupakan bagian penting dari keamanan dan stabilitas Mesir dan negara-negara Arab, suatu hal yang tidak dapat dikompromikan,” demikian pernyataan Mesir.
Palestina luluh lantak usai agresi Israel sejak Oktober 2023. Imbas operasi mereka, ribuan rumah dan fasilitas sipil hancur serta lebih dari 48.000 orang meninggal.
(isa/rds)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250212075530-120-1197267/mbs-kutuk-usul-netanyahu-pindahkan-palestina-ke-saudi-ekstremis