Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Meksiko buka suara soal rencana Google mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika demi menjalankan perintah Presiden AS Donald Trump.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyatakan negaranya akan melawan rencana tersebut dan Trump.
Banyak warga Meksiko menertawakan perintah Trump untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika. Pun dalam sebuah jumpa pers pada Selasa (28/1), Sheinbaum memilih abai dengan langkah Google.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buatnya, perintah Trump hanya berlaku untuk landas kontinen AS sehingga Meksiko tidak akan mematuhinya.
“Teluk Meksiko tetaplah Teluk Meksiko,” ujar Sheinbaum seperti dilaporkan CNN.
Warga Meksiko mengolok perintah Trump dan mengabaikannya. Di media sosial, netizen menyebut Trump terobsesi terhadap negara mereka. Sifat putusan pun dinilai tidak lazim.
Juan Cobos yang berdomisili di Mexico City menyebut perintah itu “tidak masuk akal”.
“Anda tidak dapat mengubah sesuatu dalam semalam, apa yang telah kita alami sejak kecil – sejarah, geografi, semua itu. Anda tidak bisa begitu otoriter sehingga Anda dapat mengubahnya dari satu hari ke hari berikutnya,” katanya.
Dalam sebuah unggahan di X, Google menyatakan akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika. Perubahan itu akan terlihat di AS tapi di Meksiko, namanya tetap Teluk Meksiko. Di luar AS dan Meksiko, pengguna akan melihat kedua nama itu terpampang di Google Maps.
Perubahan ini sesuai arahan Trump beberapa jam setelah ia resmi menjabat presiden pada 20 Januari 2025.
“Sesuai arahan Presiden, Teluk Meksiko sekarang akan secara resmi dikenal sebagai Teluk Amerika dan puncak tertinggi di Amerika Utara akan kembali menyandang nama Gunung McKinley,” kata Departemen Dalam Negeri AS dalam sebuah pernyataan minggu lalu.
(els/agt)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250125051050-134-1191337/meksiko-akan-lawan-trump-dan-google-soal-perubahan-nama-teluk-meksiko