Menakar Tuah Bank Emas Genjot Ekonomi RI seperti Mimpi Prabowo

Berita, Ekonomi3 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –

Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Prabowo Subianto meresmikan layanan bank emas atau bullion bank pertama di Indonesia. Ia berharap bank emas dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp245 triliun serta membuka 1,8 juta lapangan kerja baru.

“Kita harapkan bahwa ini akan meningkatkan produksi domestik bruto kita, kalau tidak salah bisa menambah Rp245 triliun, kemudian akan membuka lapangan kerja 1,8 juta baru,” kata Prabowo pada peluncuran layanan bank emas Indonesia di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2).

Prabowo mengatakan bank emas akan membuat pengelolaan emas di Indonesia semakin baik. Menurutnya, selama ini emas Indonesia ditambang lalu dikirim ke luar negeri.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi selama ini kita tak punya bank untuk emas kita. Enggak ada di Indonesia. Jadi emas kita banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri. Dan kita ingin sekarang punya bank khusus emas di Indonesia,” katanya.



Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan Peraturan OJK Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion. Beleid itu menyebut bullion bank alias bank emas adalah kegiatan usaha berkaitan dengan emas yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan (LJK).

Kegiatan yang dimaksud yakni simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, dan kegiatan usaha lainnya yang dilakukan oleh LJK. LJK yang menyelenggarakan layanan bank emas harus mendapatkan izin dari OJK.

Pada 6 Januari 2025, OJK memberi izin PT Pegadaian menjadi bank emas pertama di Indonesia. Sekitar sebulan berselang, Bank Syariah Indonesia (BSI) juga mendapatkan izin sebagai bank emas.

READ  Israel Gempur Sekolah di Gaza, Anak-anak Tewas

Lantas bagaimana dampak bank emas bagi perekonomian RI? Bagaimana bank emas bisa mendongkrak PDB dan menciptakan lapangan kerja?

Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita mengatakan secara prinsip bank emas dengan bank konvensional sebenarnya sama. Hal yang membedakan hanya bank konvensional menggunakan uang fiat (fiat money) sebagai aset utamanya, sedangkan bank emas menggunakan emas sebagai asetnya.

Namun, bank emas akan menggunakan sistem yang sama dengan yang digunakan bank konvensional hari ini yakni Fractional Reserve System atau perbankan cadangan fraksional, yakni sistem perbankan yang mewajibkan bank untuk hanya menyimpan sebagian dari simpanan nasabah sebagai cadangan, sedangkan sisanya digunakan untuk memberikan pinjaman kepada nasabah lain.

Dengan sistem ini, bank emas bisa menerima pinjaman dalam bentuk emas dan menerbitkan aset keuangan dengan jaminan asetnya yaitu emas. Misalnya nasabah menaruh satu ton emas di bank emas, ia akan diberi surat tanda kepemilikan emas.

Surat itu menjadi aset keuangan yang bisa digadaikan atau jadikan agunan untuk mendapatkan cash sebagai modal. Dari situ lah peran bank emas bisa meningkatkan PDB.

“Dengan Fractional Reserve System itu, bullion bank mempunyai kekuatan kapasitas keuangan yang jauh lebih besar ketimbang emas yang dia pegang. Sehingga kalau menjalankan Fractional Reserve System ini, (bank) mengubah (emas) menjadi financial asset dan financial asset ini bisa digunakan menjadi modal bagi nasabahnya. Itu bisa menggerakkan ekonomi,” katanya.

Begitu juga dengan bank, sambungnya, kemudian bisa menjadikan emas fisik yang ditaruh nasabah sebagai underlying menerbitkan aset keuangan yang bisa dipinjamkan dan dijual ke pihak ketiga agar dapat cuan.

“Jadi dengan logika sistem bank ini, maka emas di bank emas akan bisa menjadi aset untuk menghasilkan modal berkali lipat. Modal tersebut bisa dipakai untuk pihak yang membutuhkan dan dipakai di sektor produktif. Dari situlah bank emas bisa berkontribusi pada PDB,” katanya.



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/ekonomi/20250227072459-92-1202921/menakar-tuah-bank-emas-genjot-ekonomi-ri-seperti-mimpi-prabowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *