Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan bakal bertemu dengan perwakilan pengusaha dan buruh secara tripartit pada pekan depan.
Menurutnya, pertemuan ini untuk membahas pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja swasta dan usulan kerja dari rumah (Work From Home/WFH) atau kerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) seminggu jelang lebaran.
“Minggu depan kita akan bahas itu (THR) di Tripartit, termasuk yang WFA, pekan depan,” ujar Menaker ketika mengunjungi kantor Kementerian UMKM di Gedung Smesco, Jumat (31/1).
Yassierli berharap pertemuan pekan depan bisa langsung menemukan kesepakatan. Sebab, kebijakan mengenai THR utamanya ditargetkan akan diumumkan sebelum bulan Ramadan.
“Iya dong, sudah (sebelum puasa sudah ada keputusan),” jelasnya.
Sekretaris Jenderal untuk Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, sama dengan tahun sebelumnya, pihaknya akan tetap menyediakan posko pengaduan THR. Hal ini untuk memastikan bahwa semua pekerja swasta mendapatkan haknya.
“Mudah-mudahan THR ketentuannya bisa kita keluarkan dan untuk mendukung pelaksanaan THR. Itu kita akan buka posko THR. Karena THR itu kan sebagai hak ya, tentunya hak itu harus ditunaikan menjadi kewajiban,” kata Anwar.
Usulan WFA/WFH seminggu sebelum hari raya awalnya diusulkan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis, 23 Januari 2025.
Dudy menilai, Hari Raya Idulfitri yang berdekatan dengan Nyepi sangat berdekatan, sehingga perlu dilakukan strategi untuk mengurai kepadatan, salah satunya dengan menerapkan WFA atau WFH.
“Kami melihat bahwa tanggal 28-30 Maret agak sedikit challenging mengingat punya 3 hari untuk mengurai para pemudik. Rasanya waktunya menantang, itu sebabnya, kami mengusulkan 24-27 Maret untuk diberlakukan work from anywhere atau WFA,” usul Dudy.
(lyd/end)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250201113829-92-1193439/menaker-bakal-bahas-thr-dan-wfh-dengan-pengusaha-juga-buruh