Menbud Fadli Zon Ingin Ajak Musisi Duduk Bareng Bahas Hak Cipta

Berita, Nasional1 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Kebudayaan Fadli Zon berencana mengumpulkan musisi di Indonesia untuk membahas hak cipta lagu.

Ia merasa penting untuk duduk bersama antara pelaku di industri musik dan stakeholder terkait. Fadli mengklaim pertemuan itu juga bakal dihadiri Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas.

“Kita akan dalam waktu dekat ini duduk bersama dengan Kementerian Hukum yang membawahi hak cipta. Karena di Kementerian Kebudayaan sendiri juga ada direktorat untuk hak kekayaan intelektual, untuk bidang seni budaya,” kata Fadli selepas Peringatan Hari Musik Nasional 2025 di Kementerian Kebudayaan, Jakarta Pusat, Minggu (9/3).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya kira kita akan ketemu nanti, harus duduk bersama. Termasuk juga dengan para musisi, penyanyi, pencipta lagu,” bebernya.





Politikus Partai Gerindra itu menyebut pertemuan juga akan mengundang pihak Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Namun, Fadli tak merinci pasti kapan pertemuan itu dilangsungkan.

Ia hanya menegaskan pemerintah mau memproteksi hak kekayaan intelektual, hak cipta, atau intellectual property right dari para penulis dan pencipta lagu. Fadli berharap ada sistem otomatis yang bisa menyelesaikan sengkarut tersebut.

“Bukan hanya hak ciptanya, tapi bagaimana mereka mendapatkan manfaat dari hak cipta tersebut,” tegasnya.

“Jadi, dengan semua stakeholder itu harus duduk bersama. Merumuskan, win-win solution. Semuanya mendapatkan manfaat,” sambung Fadli.

Sementara Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha membongkar akar masalah dari ribut-ribut di kancah musik nasional.

READ  Daftar Sosmed yang Dilarang di Australia untuk Anak di Bawah 16 Tahun

“Transparansi. Isunya transparansi saja sebenarnya sih. Biangnya semua kan masalah transparansi,” ucap Giring.

Sebelumnya, Armand Maulana bersama Ariel Noah dan Bunga Citra Lestari (BCL) mengadu ke Menkum Supratman Andi Agtas mengenai sistem royalti.

Audiensi itu juga menjadi ruang para musisi mengungkapkan keresahan mereka, terutama di tengah rencana revisi UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

(skt/fea)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *