Mendiktisaintek Bongkar 6 Kunci Transformasi AI di Indonesia

Berita, Teknologi33 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi kunci mempercepat transformasi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, mulai dari regulasi hingga peran organisasi.

Brian mengatakan AI saat ini bukan lagi sekadar teknologi masa depan, melainkan sudah menjadi bagian keseharian dalam membangun aspek kehidupan. Terlebih, menurutnya, AI kini juga sudah merambah berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pemerintahan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Oleh karena itu, penguasaan AI bukan hanya tentang menguasai teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menggunakannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Brian dalam peresmian Fakultas Artificial Intelligence (FAI) Universitas Pelita Harapan (UPH) di Jakarta, Rabu (5/3)..

Brian mengatakan ada sejumlah aspek yang perlu mendapat perhatian jika Indonesia ingin mempercepat transformasi AI.





Hal pertama adalah regulasi. Menurutnya, teknologi ini harus dijembatani oleh regulasi yang melindungi semua pihak, terutama terkait isu mahadata, big data, privasi, serta etika penggunaan.

“Yang kedua, infrastruktur. Keberhasilan AI sangat tergantung pada ekosistem teknologi digital yang kuat. Termasuk di dalamnya adalah platform AI, pusat data nasional, serta jaringan komunikasi yang andal dan merata di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Berikutnya, ia juga menyoroti aspek sumber daya manusia (SDM). Ia mengatakan seluruh pihak harus memastikan generasi muda dan tenaga kerja Tanah Air memiliki kepentingan yang relevan dengan perkembangan AI, baik melalui pemberikan formal, pelatihan vokasi, maupun program pembelajaran sepanjang hayat.

READ  Pelaku Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Jerman Ngaku Keluar Islam

Faktor keempat adalah otoritas data. Brian menyebut perlunya mekanisme pengelolaan dan pengawasan data yang jelas, sehingga data sebagai aset strategis dapat digunakan secara bertanggung jawab secara efisien.

Lalu, faktor berikutnya adalah update dan perbaikan panduan kemanfaatan teknologi. Ia menyinggung bagaimana perubahan mengenai penggunaan AI perlu terus diperbarui sesuai dengan perkembangan teknologi dan tantangan yang muncul, termasuk di dalamnya adalah aspek etika dan keamanan.

Poin keenam dan terakhir adalah peran organisasi profesi. Organisasi profesi di bidang teknologi dan AI, katanya, perlu berperan aktif dalam membangun standar kompetensi, memberikan sertifikasi, serta memastikan implementasi AI yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi akan terus mendukung pengembangan pendidikan berbasis teknologi, termasuk tentunya, melalui kebutuhan yang berbasis riset dan inovasi di bidang kecerdasan buatan,” tuturnya.

“Kami mengajak seluruh kepentingan, baik dari dunia teknologi dan industri, untuk berkolaborasi dalam membangun ekosistem AI yang inklusif dan berdaya secara global,” pungkasnya.

(lom/lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250306112134-185-1205651/mendiktisaintek-bongkar-6-kunci-transformasi-ai-di-indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *