Mengenal ISS, Stasiun Antariksa yang Elon Musk Usul Dihancurkan

Berita, Teknologi3 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Pemilik SpaceX Elon Musk menyerukan agar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) segera dihancurkan dalam waktu dekat. Menurut dia ISS sudah cukup melayani penerbangan antariksa selama ini.

“Sudah waktunya untuk memulai persiapan deorbitasi ISS. Stasiun ini telah memenuhi tujuannya. Hanya ada sedikit kegunaan tambahan. Mari kita pergi ke Mars,” kata Musk dalam cuitannya beberapa waktu lalu.

ISS sebetulnya dijadwalkan dihancurkan pada 2030. Namun, Musk menyarankan agar stasiun luar angkasa itu dihancurkan dalam kurun waktu dua tahun ke depan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, ia menekankan bahwa keputusan terakhir mengenai nasib ISS ada di tangan Presiden AS Donald Trump.

“Keputusannya ada di tangan Presiden, tetapi rekomendasi saya adalah sesegera mungkin. Saya merekomendasikan dua tahun dari sekarang,” ujar Musk.





Lantas, apa sebenarnya ISS?

ISS merupakan proyek konstruksi multi-negara yang merupakan struktur tunggal terbesar yang pernah ditempatkan manusia di luar angkasa.

Melansir Space, knstruksi utamanya selesai antara tahun 1998 dan 2011, meskipun stasiun ini terus berevolusi untuk menyertakan misi dan eksperimen baru. Stasiun ini terus menerus ditempati sejak 2 November 2000.

ISS tidak dimiliki oleh satu negara dan merupakan program kerja sama antara Eropa, Amerika Serikat, Rusia, Kanada, dan Jepang. Menurut kantor Inspektur Jenderal NASA, ISS membutuhkan biaya sekitar US$3 miliar per tahun untuk dioperasikan, kira-kira sepertiga dari anggaran penerbangan luar angkasa manusia.

Hingga Mei 2022, 258 orang dari 20 negara telah mengunjungi ISS. Negara-negara yang paling banyak berpartisipasi adalah Amerika Serikat (158 orang) dan Rusia (54 orang).

READ  Korut Soroti Penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol: Korsel Kacau

Waktu astronaut dan waktu penelitian di stasiun ruang angkasa dialokasikan ke badan antariksa sesuai dengan jumlah uang atau sumber daya (seperti modul atau robot) yang mereka sumbangkan.

ISS mencakup kontribusi dari 15 negara. NASA (Amerika Serikat), Roscosmos (Rusia), dan Badan Antariksa Eropa merupakan mitra utama stasiun luar angkasa dan menyumbangkan sebagian besar dana; mitra lainnya adalah Badan Eksplorasi Kedirgantaraan Jepang dan Badan Antariksa Kanada.

Melalui perusahaan swasta bernama Axiom Space, astronot swasta mulai bekerja di kompleks yang mengorbit, dari waktu ke waktu; selain itu, astronot dari negara lain seperti Uni Emirat Arab juga sesekali terbang ke ISS.

ISS memiliki panjang 109 meter dari ujung ke ujung dengan berat 419.725 kilogram tanpa kendaraan yang berkunjung. Panel surya saja mencakup satu hektar.

Selain itu, ada 13.696 kaki kubik volume yang dapat dihuni oleh anggota kru. Stasiun luar angkasa ini memiliki tujuh ruang tidur, dengan kemampuan untuk menambahkan lebih banyak lagi selama periode serah terima kru, dua kamar mandi, pusat kebugaran, dan kubah – sebuah jendela dengan pemandangan 360 derajat ke arah Bumi.

Stasiun luar angkasa ini mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 402 kilometer, dengan jalur orbitnya yang menjangkau lebih dari 90 persen populasi Bumi. Berkat ukuran panel surya, stasiun ini dapat dilihat dengan mata telanjang saat senja atau fajar ketika terbang di atas area lokal.

ISS mengitari Bumi setiap 90 menit dengan kecepatan sekitar 28.000 km/jam. Dalam satu hari, stasiun ini menempuh jarak yang sama dengan jarak yang dibutuhkan untuk pergi dari Bumi ke bulan dan kembali.

Biasanya ada tujuh orang kru internasional yang tinggal dan bekerja di dalam ISS. Namun, selama pergantian anggota kru, jumlah ini dapat bervariasi; misalnya, pada tahun 2009, 13 anggota kru mengunjungi ISS.

READ  Kata Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Kluivert Tiba

Ini juga merupakan rekor orang terbanyak di luar angkasa dalam satu waktu. Kadang-kadang, misi pribadi seperti yang dilakukan oleh Axiom Space juga membawa astronaut non-profesional ke stasiun luar angkasa.

Biasanya, para astronaut melakukan perjalanan ke stasiun ruang angkasa melalui kapsul Crew Dragon SpaceX atau, dalam kasus kosmonot Rusia, kapsul Soyuz Rusia. Soyuz adalah bentuk transportasi utama untuk semua astronot dan kosmonot setelah program pesawat ulang-alik NASA dihentikan pada tahun 2011.

Crew Dragon mulai menerbangkan manusia dimulai dengan misi Demo-2 yang diluncurkan pada 30 Mei 2020. Starliner Boeing sedang bersiap untuk meluncurkan manusia setelah berhasil melakukan uji coba penerbangan tanpa awak Orbital Flight Test 2 (OFT-2) pada tahun 2022.

(lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250226144046-199-1202688/mengenal-iss-stasiun-antariksa-yang-elon-musk-usul-dihancurkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *