Menkeu Temukan 351 Pelabuhan Tikus Jalur Penyelundupan Barang Ilegal

Berita, Ekonomi2 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Surabaya, CNN Indonesia

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku menemukan 351 pelabuhan tikus yang diduga digunakan sebagai jalur penyelundupan barang ilegal dari luar negeri ke Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan, para pelaku penyelundupan menggunakan perahu kayu yang tidak resmi. Lalu, mereka memanfaatkan pelabuhan tikus untuk berlabuh.

“Disampaikan oleh Pak Menko (MenkoPolkam) ada 351 Pelabuhan tikus yang sudah teridentifikasi sebagai landing spot dari penyelundupan,” ujar Sri Mulyani, di PT Terminal Petikemas Surabaya, Rabu (5/2).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan beberapa modus lain yang dilakukan oleh para pelaku penyelundupan adalah menyembunyikan barang ilegal di antara barang resmi di satu kontainer.

“Atau juga modus yang lain, adalah barang (yang diseludupkan) tersebut, dikaroseling dalam artian dia pura-pura diekspor tapi kemudian kembali lagi ke dalam negeri,” ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, pemerintah juga sempat menemukan pelaku yang menggunakan kapal berkecepatan tinggi, yakni sekitar 70 knot saat melakukan pengiriman barang selundupannya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Kemanaan (MenkoPolkam) Budi Gunawan mengungkapkan ratusan jalur tikus penyelundupan juga sudah dipetakan dan dalam pengawasannya.

“Jalur tikus ada di sepanjang Sumatera bagian timur sudah terpetakan oleh kita. Makanya ada satgas darat khusus menangani perbatasan laut, utamanya Sumatera Bagian Timur,” ujar Budi.

“Sementara ini dari satgas yang kita bentuk, kita tambahkan lagi kekuatan itu. Karena ini yang paling padat lalu lintas lautnya, disebut dengan jalur tikus, kalau dari pemetaan jumlah lebih 300 lebih,” tutupnya.

[Gambas:Video CNN]

(frd/sfr)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250206115645-532-1195275/menkeu-temukan-351-pelabuhan-tikus-jalur-penyelundupan-barang-ilegal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *